Hidayatullah.com– Lebih dari 1.000 petugas pemadam kebakaran didukung oleh buldoser dan pesawat terbang berusaha mengatasi kebakaran aktif terbesar di Amerika Serikat pada hari Sabtu (30/4/2022) setelah angin kencang mendorongnya melintasi beberapa garis penahanan dan lebih dekat ke sebuah kota di bagian utara New Mexico.
Pemetaan awal menunjukkan api sedikitnya sudah melahap 166 rumah, area seluas 103 mil persegi pada hari Jumat dan meluas menjadi 152 mil persegi dini hari Sabtu, kata aparat.
Abu kebakaran tertiup angin hingga ke Las Vegas, kota wisata judi yang berpenduduk sekitar 13.000 jiwa, dan petugas pemadam kebakaran berusaha mencegah api semakin mendekat ke kota itu, kata Mike Johnson, juru bicara tim manajemen kebakaran, lapor Associated Press.
Setelah berhembus dengan kecepatan 65 mil per jam pada hari Jumat, angin melambat pada hari Sabtu sehingga petugas bisa memadamkan api di area seluas sekitar satu mil per jam dengan pesawat dan buldoser, kata Jayson Coil, seorang petugas operasi kebakaran.
Kebakaran bermula pada 6 April ketika api yang sengaja dinyalakan oleh petugas pemadam kebakaran untuk membersihkan pohon-pohon kecil dan semak-semak yang dapat memicu kebakaran lebih besar dinyatakan lepas kendali. Api itu kemudian bergabung dengan api lain yang berkobar sejak sepekan sebelumnya.
Hembusan angin membuat kebakaran meluas tak tertahankan ke berbagai arah di utara New Mexico pertama pada 22 April. Sejak itu petugas memasang alat penyemprot air, pompa dan selang serta membersihkan vegetasi di sekitar bangunan guna mencegah kerusakan fisik lebih parah.
Sekitar 4.000 penduduk Las Vegas sudah dievakuasi, kata Jesus Romero, asisten manajer untuk San Miguel County.
Aparat mengatakan api telah menghancurkan 277 bangunan, termasuk sedikitnya 166 rumah. Belum ada data kerusakan terbaru yang tersedia pada hari Sabtu, kata Romero.
Kebakaran juga masih berkobar di daerah lain di New Mexico dan Arizona pada hari Sabtu kemarin.
Kebakaran hutan dan lahan telah menjadi ancaman sepanjang tahun di bagian barat Amerika Serikat mengingat perubahan kondisi yang mencakup pencairan salju lebih awal dan hujan yang datang lebih lambat di musim gugur, kata ilmuwan.
Hutan-hutan nasional di Arizona mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan pembatasan mulai Kamis depan yang membatasi penyalaan api unggun di tempat rekreasi perkemahu dan memberlakukan larangan merokok di dalam kendaraan, ruang tertutup lainnya, serta di tempat-tempat rekreasi.
“Mengingat kondisi kekeringan saat ini dan tingkat bahaya kebakaran yang ‘sangat tinggi’, kegiatan-kegiatan itu terlalu berisiko,” kata Taiga Rohrer, petugas manajemen kebakaran di hutan nasional Tonto.*