Hidayatullah.com– Otoritas kesehatan Prancis hari Senin (23/5/2022) mengkonfirmasi tiga kasus cacar monyet di negara itu sebagai bagian dari wabah virus yang mengkhawatirkan di luar Afrika.
Prancis mengkonfirmasi kasus pertama cacar monyet di wilayah Paris pada 20 Mei, dan pada hari Senin otoritas kesehatan Sante Publique mengatakan tiga kasus sejauh ini telah diidentifikasi, lansir RFI Selasa (24/5/2022).
Virus cacar monyet menyebar dengan mudah melalui aktivitas seksual dan kontak tetesan dari orang yang terkontaminasi dengan lesi kulit, serta melalui barang-barang yang dipakai bersama seperti tempat tidur dan handuk.
Virus ini biasanya menyebabkan demam yang kuat disertai menggigil dan nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam seperti cacar air di tangan dan wajah, serta lesi di wajah atau alat kelamin.
European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC) memperingatkan bahwa wanita hamil dan orang dengan gangguan imunitas harus sangat waspada.
ECDC merekomendasikan isolasi semua kasus sampai lesi benar-benar hilang. Masa inkubasi virus ini berlangsung selama lima hingga 21 hari.
Dalam evaluasi pertama wabah kali ini, ECDC mengatakan risiko kontaminasi pada populasi umum “sangat rendah”, meskipun tinggi pada orang yang memiliki banyak pasangan seksual.
Otoritas-otoritas kesehatan khawatir bahwa acara dan pesta besar musim panas ini dapat mempercepat penyebaran virus.
World Health Organisation (WHO) mendorong perilaku seksual yang aman, kebersihan yang baik dan mencuci tangan secara teratur untuk meredam penularan.
WHO mengatakan wabah saat ini adalah “peristiwa yang sangat tidak biasa” dan fakta bahwa kasus terjadi di banyak negara berbeda menunjukkan bahwa virus itu kemungkinan telah menyebar secara diam-diam selama beberapa waktu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebagian besar kasus yang dikonfirmasi belum dikaitkan dengan perjalanan ke Afrika. Diduga wabah kali ini disebabkan oleh aktivitas seksual pada dua pesta-pora baru-baru ini yang diadakan di Spanyol dan Belgia.
Banyak orang yang telah didiagnosis positif terjangkit virus cacar monyet adalah laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki alias homoseksual.*