Hidayatullah.com– Sebuah proyek pemberdayaan wanita agar mandiri mencari nafkah dengan mempekerjakan mereka sebagai tukang ojek motor listrik diluncurkan di ibukota Rwanda, Kigali.
Kelompok pertama terdiri dari 120 wanita baru saja menyelesaikan kursus 3 bulan mengendarai dan memelihara motor, lansir BBC Jumat (3/6/2022).
Proyek yang dimiliki bersama oleh pemerintah kota dan perusahaan swasta ini bertujuan untuk mempekerjakan perempuan miskin yang diberikan sepeda motor secara gratis.
Wakil walikota Kigali, Martine Urujeni, mengatakan proyek tersebut akan mengurangi emisi karbon dan mengurangi pengangguran.
“Kami fokus pada wanita rentan seperti ibu tunggal – wanita yang bercerai dan janda – karena kami ingin meningkatkan kehidupan mereka.”
Saat ini pemotor pria mendominasi sektor itu. Sekitar 35.000 ojek terdaftar di Kigali, sebagian besar dioperasikan oleh laki-laki.
Ornella Uwobasa, yang melatih para wanita itu, mengatakan bahwa mereka ingin “mengubah mentalitas” guna menunjukkan bahwa wanita dapat melakukan pekerjaan itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kami ingin melihat perempuan di jalan, dan semua orang tahu bahwa perempuan bisa bekerja di jalan,” katanya kepada BBC.
Rwanda mendorong agar warganya menggunakan kendaraan bermotor listrik. Namun, saat ini jumlahnya masih rendah, dengan hanya 150 yang terdaftar sepanjang tahun ini.*