Hidayatullah.com—Islamofobia di India bisa berdampak negatif di kawasan Asia Tenggara dan di tempat lain. Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah.
Saifuddin menekankan bahwa negara-negara ASEAN memiliki populasi Muslim yang besar dan insiden Islamofobia di tempat lain dapat mempengaruhi kawasan karena berita menyebar dengan cepat saat ini. “Hal-hal yang terjadi di India bisa berdampak. Kalau tidak hati-hati bisa memicu reaksi. Kita tidak mau itu terjadi,” ujarnya dikutip Bernama, Senin, (20/6/2022).
Saifuddin mengatakan ada kebutuhan untuk mempromosikan pemahaman antara pemeluk agama yang berbeda dan menyarankan Malaysia dan India bertindak ke arah itu pada platform yang sama.
Dia mengatakan Malaysia dan India harus bekerja sama dalam masalah ini demi kepentingan hubungan lama mereka dan berhati-hati agar insiden seperti komentar menghina Nabi Muhammad (SAW) yang dibuat oleh dua perwakilan partai berkuasa India baru-baru ini tidak terulang.
“Malaysia harus proaktif dalam menangani masalah ini. Lebih baik jika kita mengatasi masalah ini bersama-sama dengan India,” kata Saifuddin kepada Bernama dalam wawancara saat kunjungannya ke India pada 15-17 Juni bersamaan dengan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN-India.
Malaysia adalah salah satu dari sedikit negara Muslim yang telah membuat protes resmi ke India atas pernyataan ofensif dua pejabat partai nasionalis Hindu, Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad. Kasus ini akhirnya mengundang kemarahan pemimpin negara-negara Muslim.*