Hidayatullah.com– Jutaan lebah Australia kena “lockdown” dan ribuan ekor lainnya akan dimusnahkan setelah parasit mematikan terdeteksi di negara itu.
Varroa destructor pertama kali ditemukan di pelabuhan dekat Sydney pekan lalu tetapi sejak itu terlihat di sarang lebah yang berjarak 100 km.
Wabah ini berpotensi menimbulkan kerugian jutaan dolar bagi industri produksi madu dan makanan.
Peternak lebah madu di zona biosekuriti tidak akan dapat memindahkan sarang,lebah atau
sarang lebah, lebah, atau sarang madu sampai pemberitahuan lebih lanjut, lansir BBC Rabu (29/6/2022).
Australia selama ini satu-satunya benua yang bebas dari tungau varroa, yang merupakan ancaman bagi lebah di seluruh dunia.
Hama itu – yang berukuran kira-kira sebesar biji wijen – melemahkan dan membunuh koloni dengan memangsanya dan menularkan virus.
Pihak berwenang sudah mengambil beberapa langkah biosekuriti, setelah tungau terdeteksi di tujuh tempat di negara bagian New South Wales. Sarang lebah yang berada dalam radius 10 km dari lokasi yang terjangkit dimusnahkan. Sedangkan yang berada di radius 25 km akan diperiksa dan dipantau. Sejauh ini sudah 400 sarang lebah di radius pertama yang sudah dimusnahkan.
Petani madu di NSW Ian McColl mengatakan wabah dapat merugikan industri madu saja $70 juta setahun.
Sekitar sepertiga produksi pangan di Australia bergantung pada penyerbukan oleh lebah, termasuk almond, apel dan alpukat.
“Lebah adalah bagian integral dari sistem produksi kita,” kata McColl. “Ini bukan sekedar kekhawatiran terhadap industri madu, tetapi juga masyarakat luas.”
Sebelumnya varroa jenis lain yang terdeteksi di Queensland dan Victoria sudah dimusnahkan dan beberapa hari ke depan merupakan masa kritis dalam penanggulangan wabah tersebut.*