Hidayatullah.com — Persatuan Ulama Internasional (IUMS) telah menunjuk Habib Salim Segaf Al-Jufri sebagai ketua baru.
“Dewan Pembina Persatuan Ulama Muslim Internasional menunjuk Habib Salim Segaf Al-Jufri untuk menjadi Ketuanya hingga akhir masa jabatan periode saat ini menggantikan mantan ketuanya Syeikh Ahmed Raissouni yang mengundurkan diri baru-baru ini,” seperti yang dikutip dari situs resmi iums.org pada Sabtu (10/09/2022).
Dalam sebuah pernyataan, kelompok yang berbasis di Doha itu mengatakan Salim Segaf Al-Jufri akan memimpin Persatuan Ulama Internasional sampai organisasi itu memilih ketua baru pada Januari.
Salim Segaf Al-Jufri, 68, menyandang gelar Ph.D. dalam Hukum Islam (Syariah) dan bekerja sebagai dosen di Universitas Islam Negeri dan Universitas Syarif Hidayatullah di Jakarta. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial dan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi dan Oman.
Dr. Salim Segaf Al-Jufri menggantikan Ahmed Raissouni yang mengundurkan diri pada bulan lalu setelah memicu kontroversi terkait sengketa wilayah Sahara Barat.
Pada 28 Agustus, Raissouni mengundurkan diri setelah mengatakan dalam sebuah wawancara TV bahwa Mauritania juga harus menjadi bagian dari Maroko, ketika ditanya tentang masalah Sahara Barat. Pernyataannya memicu kecaman dari beberapa kelompok Mauritania, hingga akhirnya banyak yang memintanya mundur dari ketua IUMS.
Sahara Barat adalah daerah di sepanjang pantai Atlantik Afrika yang memiliki populasi sekitar 600.000 penduduk, menurut perkiraan PBB. Wilayah itu dijajah oleh Spanyol pada abad ke-19 dan dicaplok pada tahun 1975 oleh Maroko.
Maroko menegaskan haknya atas wilayah Sahara Barat tetapi telah mengusulkan sistem pemerintahan sendiri di bawah kedaulatan Maroko. Front Polisario yang pro-kemerdekaan, pada bagiannya, menuntut agar referendum rakyat diadakan di Sahara Barat untuk memutuskan nasib politik kawasan itu — sebuah proposal yang didukung oleh Aljazair.