Hidayatullah.com—Spanyol menjual 400 bom kepada Arab Saudi dan mereka tidak akan menggunakannya untuk membunuh warga sipil Yaman, kata jubir pemerintah Isabel Celaa hari Jumat (14/9/2018).
“Pemerintah mengetahui yang dijualnya adalah bom berpresisi laser, yang oleh karenanya tidak akan salah dan membunuh rakyat Yaman,” kata jubir wanita itu seperti dikutip Euronews.
“Disebabkan karakteristik dari bom-bom berpresisi laser itu, sepertinya mereka tidak akan menggunakannya untuk tujuan seperti itu, begitu yang diyakini pemerintah,” imbuh Celaa.
Awal bulan ini, Menteri Pertahanan Margarita Robles mengatakan pemerintah tidak akan menjual bom ke pemerintah Saudi.
Pemerintahan baru Spanyol yang dikuasai politisi tengah-kiri berjanji akan mengkaji ulang penjualan senjata ke Arab Saudi pada 16 Agustus, setelah serangan udara yang dipimpin oleh militer Saudi menghantam sebuah bus sekolah dan menewaskan lebih dari 20 anak.
Akan tetapi, hari Kamis (14/9/2018) Menteri Luar Negeri Borrell Fontelles mengatakan bahwa tidak ada satupun “penyimpangan” terdapat pada kesepakatan perjualan senjata dengan Saudi dan demi “menghormati perjanjian yang sudah dibuat di masa lalu” maka pemerintah Spanyol akan menyerahkan bom-bom tersebut.
Pada tahun 2017 Spanyol menjual peralatan militer senilai $270 juta kepada Arab Saudi, menurut data resmi. Ekspor persenjataan ke Saudi mencakup 6,2% dari total penjualan peralatan militer Spanyol ke luar negeri.
Spanyol merupakan negara ketujuh penjual senjata terbesar di dunia dengan 2,9% dari total ekspor senjata global. Jumlah ekspor senjata Spanyol itu sama dengan Israel dan Italia, menurut data Stockholm Research Institute.*