Hidayatullah.com– Kendaraan diesel tidak lagi dapat diimpor atau dibuat di Aljazair, dan pabrikan mobil lokal sekarang diharuskan oleh undang-undang untuk memproduksi sedikitnya satu jenis kendaraan listrik jika mereka sudah berbisnis selama lima tahun atau lebih.
Larangan itu dibuat berdasarkan alasan lingkungan hidup dan regulasi, lansir BBC Jumat (18/11/2022).
Ketika pemerintah Aljazair melarang impor peralatan perakitan dua tahun lalu, sejumlah pengusaha mobil diadili dan dipenjara dengan dakwaan penipuan dan pencucian uang.
Kebijakan impor yang ketat itu menyebabkan kekurangan mobil secara nasional dan menyebabkan lonjakan harga yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Saat ini ada lebih dari 6,5 juta kendaraan terdaftar di Aljazair, menurut data teranyarnya kantor statistik nasional.
Pada 2019, World Bank mencatat emisi karbon dioksida perkapita Aljazair mencapai 3,98 metrik ton. Angka itu hampir setengah dari emisi Afrika Selatan yang mencapai 7,51 metrik ton. Meskipun banyak, keduanya masih jauh di bawah emisi karbon dioksida perkapita Amerika Serikat yang diperkirakan 14,67 metrik ton.*