Hidayatullah.com– Sekelompok tamu tak diundang mencuri koin-koin emas kuno peninggalan Celtic senilai sekitar €1,6 juta (£1,4 juta) dari sebuah museum di Jerman.
Ratusan koin diambil dari museum di Manching, Bavaria, Jerman, pada tengah malam dalam aksi pembobolan selama sembilan menit, kata polisi seperti dilansir BBC Rabu (23/11/2022).
Pencuri diduga menyabotase sistem alarm museum. Tepat sebelum pembobolan, kabel internet terdekat terputus menyebabkan pemadaman yang meluas. Polisi juga sedang menyelidiki apakah pencurian itu terkait dengan pencurian-pencurian sebelumnya.
Pemadaman itu berarti sistem alarm tidak terpicu saat pintu dibuka paksa, meski bisa merekam saat perampokan terjadi.
Keesokan paginya karyawan menemukan pecahan kaca di lantai museum dan koin-koin lenyap dari etalase tempat penyimpanan.
Rupert Gebhard, kepala bidang koleksi di State Archaeological Collection, meratapi kehilangannya seraya berkata, “Rasanya seperti kehilangan teman lama.”
Kotak pajangan kedua dibobol, di mana tiga koin yang berukuran lebih besar juga diambil.
Pihak berwenang mencurigai organisasi kejahatan berada di balik perampokan itu, dan polisi menyinggung “kemungkinan paralel” dengan perampokan sebelumnya.
Pada 2017, koin emas besar seberat 100kg dicuri dari sebuah museum di Berlin. Dua tahun kemudian, pencuri mengambil 21 perhiasan dan barang berharga lainnya dalam aksi perampokan berlian dramatis di museum Green Vault Dresden yang terekam kamera CCTV.
Namun, polisi memperingatkan bahwa mereka “tidak dapat mengatakan” apakah memang ada hubungan di antara pencurian-pencurian tersebut.
“Jelas sekali Anda tidak bisa masuk begitu saja beramai-ramai ke museum dan mengambil harta karunnya,” Markus Blume, Menteri Sains dan Seni Bavaria, mengatakan kepada lembaga penyiaran lokal BR.
“Museum itu sangat aman dijaga ketat, dan masuk akal untuk berasumsi bahwa kita sedang menangani kasus kejahatan terorganisir.”
Para ahli khawatir koin-koin emas tersebut dilebur, sehingga menghilangkan nilai sejarahnya.
Koin-koin emas kuno itu ditemukan saat penggalian arkeologis 1999 dekat Manching, yang dianggap sebagai temuan emas Celtic terbesar abad ke-20.
Menurut Blume, penemuan itu memberi pengetahuan kepada kita tentang kehidupan sehari-hari orang yang tinggal di Bavaria lebih dari 2000 tahun yang lalu.*