Hidayatullah.com—Hampir 130 tahanan Afghanistan, yang dulu ditangkap Amerika Serikat dan NATO karena dianggap terlibat aktivitas menentang pemerintah Kabul, dibebaskan dari penjara Bagram, kata seorang pejabat Sabtu (5/1/2013).
“Sebanyak 129 tahanan, yang ditahan dan dikurung di penjara Bagram sejak beberapa tahun terakhir tanpa bukti terlibat dalam pemberontakan, dibebaskan dan akan kembali ke keluarga mereka hari ini,” kata Jenderal Muhammad Yar Barakzi, seorang pejabat urusan penjara di Kementerian Pertahanan Afghanistan, dikutip Xinhua.
Sejak Maret tahun lalu, pasukan koalisi NATO pimpinan Amerika Serikat telah menyerahkan kontrol penjara Bagram kepada pemerintah Afghanistan. Presiden Hamid Karzai kemudian memerintahkan agar kasus 3.000 tahanan yang dikurung di Bagram dikaji ulang, setelah pemerintah memegang kontrol atas penjara itu.
“Kami yakin pembebasan mereka akan membantu upaya pemerintah dalam mewujudkan perdamaian dan melancarkan proses rekonsiliasi,” kata Barakzai dalam konferensi pers di Kandahar.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Para tahanan yang dibebaskan itu dikurung di selatan Kandahar, dan daerah sektar Zabul serta Provinsi Uruzgan, imbuhnya.
Lebih dari 350 tahanan telah dibebaskan dari Bagram dalam beberapa hari terakhir.*