Hidayatullah.com—Pemain sepak bola Maroko yang telah membuat sejarah di Piala Dunia 2022 di Qatar diundang Raja Mohammed VI, didampingi ibu mereka pada hari Selasa. Didampingi ibunya, tim disambut oleh dalam sebuah upacara kerajaan.
Atlas Lions baru-baru ini telah membuat sejarah dengan menjadi tim Afrika dan Arab pertama yang mencapai semifinal di turnamen Piala Dunia FIFA 2022. Tim, menerima sambutan sebagai pahlawan saat tiba di Rabat Selasa malam.
Mereka disambut ribuan warga, dijamu oleh Raja Mohammed VI, Putra Mahkota Moulay El Hassan dan Pangeran Moulay Rachid. Pelatih Walid Reragui dan Presiden Federasi Sepak Bola Maroko Faouzi Lekjaa menerima Penghargaan Urutan Tahta kelas dua, peringkat Komandan, menurut Berita Dunia Maroko (MWN).
Para pemain, termasuk penjaga gawang Yassine Bounou, Ghanem Saiss, Achraf Hakimi, Noussair Mazraoui, Sofyan Amrabat, dan Nayef Aguerd, menerima “Penghargaan Order of the Throne kelas tiga, dengan peringkat Officer, tambah MWN .
Adalah Raja Mohammed VI yang dilaporkan memutuskan memanggil agar ibu para pemain hadir dalam upacara.
Ibu para pemain mencuri sorotan di sebagian besar pertandingan Maroko, saat tim merangkul keluarga mereka setelah setiap kemenangan yang mendekatkan mereka ke tahap akhir Piala Dunia.
Dalam sebuah video menjadi viral tentang para pemain yang mencium kening ibu mereka dan bahkan berdansa dengan mereka di lapangan.
Momen-momen seperti itu dinilai telah menangkap kekaguman jutaan orang yang menyaksikan pertandingan tersebut, menegaskan kembali pentingnya ikatan keluarga yang kuat dalam masyarakat Arab dan Muslim, di mana para ibu sangat dijunjung tinggi dan dimuliakan.
Meski akrab bagi sebagian besar penonton Arab, perayaan bersama ibu mereka dikagumi oleh penggemar negara lain yang tidak terbiasa melihat pemain sepak bola merayakan kemenangannya sedemikian rupa.
Setelah mengalahkan raksasa sepak bola seperti Spanyol dan Portugal, Maroko tersingkir dari Piala Dunia setelah kalah 2-0 dari Prancis. Mereka datang di tempat keempat di turnamen Qatar, di belakang Kroasia. Argentina muncul sebagai pemenang melawan Prancis di final, memenangkan gelar Piala Dunia ketiganya.*