Hidayatullah.com–Berbeda dengan di Perancis yang melarang lambang agama dipakai di sekolah-sekolah, pemerintahan Singapura membolehkan pelajar Sikh, Hindu memakai surban saat belajar.
Perbedaan itu selain dibolehkan secara fromal oleh Singapura kepada semua warganya, telah menyebabkan umat Islam menjadi resah dan tersinggung. Umat Islam menganggap, perlakukan itu sebagai tindakan yang sangat diskriminatif.
?Orang Islam tidak gembira dengan keputusan pemerintahan yang melarang jilbab,? ujar salah seorang tokoh oposisi, Partai Progresif Demokratik (DPP), Mansor Abdul Rahman, kepada Agence France Presse (AFP).
?Pemerintahan melanggar perlembagaan Singapura mengenai kebebasan beragama bila ia melarang jilbab,? katanya.
Suasana tegang pernah terjadi di negeri kecil itu saat pemerintah melarang kerudung pada 2002 yang menimpa empat pelajar sekolah.
Gara-gara perlakukan diskriminatif itu, seorang keluarga setempat terpaksa harus pindah sekolah dan tinggal di Australia.
Pemerintah Singapura menekankan ia tidak ingin isu mengenai jilbab itu dibahas secara terbuka karena dianggap menganggau kestabilan hubungan keagamaan di kalangan 3.5 juta penduduknya.
77 persen penduduk Singapura adalah keturunan Cina dan 14 persen keturunan Melayu Islam.
Dua tahun lalu, Perdana Menterinya, Goh Chok Tong juga memberi penjelasan kepada penduduk Melayu supaya tidak mencoba melakukan kampanye dalam isu dengan alasan akan menimbulkan kebencian terhadap mereka selepas insiden 11 September 2001.
Seperti dikutip Berita Harian dalalam wawancara dengan Lee Hsien Loong yang mengakui bahwa pelarangan jilbab adalah persoalan utama yang menyebabkan penduduk Melayu Singapura tersinggung.
Sejak beberapa tahun lalu, negara kecil di sebelah Indonesia ini bahkan sering mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang sangat menyakiti bangsa Indonesia.
Pemerintahan Singapura yang sebagaian penduduknya adalah keturanan Cina, sejak 1965 tidak membenarkan remaja muslim mengenakan jilbab di sekolah dengan alasan demi keharmonisan agama.
Singapura adalah satu-satunya negara Asia yang secara terang-terangan membuka kedutaan besar Israel. (AFP)