Hidayatullah.com–Kejahatan kebencian terhadap orang Islam di Amerika Serikat (AS) melonjak 67 persen pada tahun lalu, meningkat ke level tertinggi sejak tragedi 9/11, demikian menurut statistik terbaru Biro Investigasi Federal (FBI).
Secara keseluruhan, 57 persen dari 5,850 keluhan yang dibuat karena ras atau etnis, sementara 20 persen kejahatan kebencian terkait dengan sikap berat sebelah terhadap agama.
Lembaga penegak hukum federal itu mengungkapkan, ada 257 insiden anti-Islam dilaporkan tahun lalu dibandingkan 154 pada 2014.
“Saya rasa statistik tersebut hanya sebagian kecil dari apa yang kita lihat sekarang. Apa yang kita saksikan adalah peningkatan sentimen anti-Islam sejak akhir tahun lalu dan ia terus melonjak ketika kampanye pemilihan presiden terpilih, Donald Trump.
“Kami jangka situasi ini menjadi lebih buruk kelak berdasarkan retorika Islamophobia yang sering diperdengarkan Trump,” kata juru bicara Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), Ibrahim Hooper dikutip Aljazeera, Rabu (16/11/2016).
Sebagaiamana diketahui, ada beberapa laporan insiden rasis dan anti-Islam sejak kemenangan mengejutkan konglomerat properti itu pada minggu lalu, termasuk masjid di Universitas Brooklyn, New York menjadi sasaran vandalisme serta beberapa wanita Islam mengklaim pendukung Trump bertindak biadab mencoba melepas jilbab mereka.*