Hidayatullah.com–Sepuluh perempuan Arab Saudi pertama telah membuat sejarah ketika mengubah SIM internasional mereka untuk izin lokal.
Hal ini dilakukan mengikuti keputusan kerajaan yang mulai mengeluarkan SIM pertama pada hari Senin setelah larangan mengemudi perempuan pada 24 Juni.
“Sepuluh perempuan Saudi membuat sejarah pada hari Senin ketika mereka mengeluarkan surat izin mengemudi,” ujara Pusat Informasi untuk Komunikasi Internasional (CIC) seperti dikuti AFP, hari Selasa (05/06/2018).
“Diharapkan lebih dari 2.000 wanita akan mendapatkan surat izin mengemudi di Arab Saudi,” kata pihak CIC.
Saudi Press Agency (SPA) melaporkan bahwa pertukaran dilakukan setelah pelamar menjalani ujian praktek mengemudi.
Baca: Raja Salman Keluarkan Keputusan yang Izinkan Perempuan Boleh Mengemudi di Saudi
Salah satu perempuan yang mendapatkan surat izin mengatakan hal ini merupakan salah satu mimpinya yang menjadi kenyataan. “Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” ujar Rema Jawdat.
Sebab, bagi Rema, diperbolehkannya wanita untuk mengemudi merupakan suatu tindakan baik, dan sebagai bentuk menjunjung kebebasan perempuan.
Arab Saudi seperti tengah berada dalam tahap reformasi sosial. Sebelumnya, Arab Saudi mengesahkan undang-undang terkait pelecehan seksual. Selain itu, kini gedung-gedung bioskop pun kembali dibangun dan dibuka untuk umum.
Seperti diketahui, perempuan di Arab Saudi sedang euforia merayakan larangan pencabutan peraturan yang melarang wanita mengemudi.
Kegembiraan juga ditunjukkan majalah Vogue Arabia, yang ikut merayakan lahirnya undang-undang yang mengizinkan wanita untuk mengemudi di Arab Saudi sejak 24 Juni.
Sebagai wujud perayaan, dihadirkan sebuah sampul yag menampilkan HRH Princess Hayfa bint Abdullah Al Saudi yang berpose di kursi pengemudi.
Dalam edisi ini juga ditampilkan wawancara dengan para wanita pendobrak sejarah di Arab Saudi. Mulai dari model, desainer, hingga aktris dan aktivis.*