Hidayatullah.com—United Malays National Organisation (UMNO) memilih Ahmad Zahid Hamidi, wakil perdana menteri di bawah kepemimpinan Najib Razak, sebagai ketua partai yang baru.
Ahmad Zahid populer di kalangan akar rumput, tetapi posisinya sebagai bagian dari pemerintahan Najib yang ternodai skandal mega korupsi 1MDB menjadikan namanya ikut tercemar dan kemungkinan menyulitkannya untuk membangun kembali kepercayaan mereka kepada partai.
“Rakyat memiliki harapan tinggi UMNO akan terus berjuang demi kepentingan agama, ras dan negara ini,” kata Ahmad Zahid dalam sebuah pernyataan setelah dinyatakan sebagai ketua baru seperti dikutip Reuters (1/7/2018).
Ahmad Zahid, yang dijadikan ketua sementara setelah Najib berhenti dari jabatannya bulan lalu, mengambil alih kepemimpinan UMNO ketika publik dan pihak berwenang menyoroti kendaraan politiknya.
Hari Jumat (29/6/2018), Komisi Antikorupsi Malaysia membekukan beberapa rekening bank berkaitan dengan UMNO sebagai bagian dari investigasi mereka dalam kasus 1MDB.
Pada bulan Juni, kepada Reuters Menteri Keuangan Lim Guan Eng mengatakan bahwa UMNO bukan satu-satunya partai politik yang menerima dana 1MDB.
Sejumlah anggota parlemen dari UMNO keluar dari partai sejak pemilu, dan partai terbesar di Malaysia itu mulai ditinggalkan mitra-mitra koalisinya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pihak berwenang di Amerika Serikat mengatakan lebih dari $4,5 miliar dana digelapkan dari 1MDB, dan hampir $700 juta dari dana itu diarahkan ke rekening-rekening bank pribadi atas nama Najib Razak.
Najib, yang sudah dicekal dari bepergian keluar negeri dan diperiksa komisi antikorupsi, membantah melakukan kesalahan dan mengatakan bahwa uang sebanyak $700 juta itu merupakan donasi dari keluarga kerajaan Arab Saudi.*