Hidayatullah.com — Beberapa negara Eropa baru saja mengumumkan telah mengusir puluhan diplomat Rusia. Mereka berdalih para diplomat Rusia ini diusir karena dicuriga melalui spionase, lansir Al Jazeera (29/03/2022).
Belanda mengatakan pihaknya mengusir 17 WN Rusia yang disebutnya sebagai “perwira intelejen yang menyamar sebagai diplomat” dari kedutaan Rusia.
Irlandia mengatakan kepada empat pejabat senior Rusia untuk meninggalkan negara itu karena kegiatan yang dianggap “tidak sesuai dengan standar perilaku diplomatik internasional”.
Republik Ceko mengultimatum seorang diplomat Rusia untuk segera meninggalkan negaranya dalam 72 jam.
Polandia, pekan lalu, mengusir 45 WN Rusia yang diidentifikasi pemerintah sebagai perwira intelijen yang menggunakan status diplomatik mereka sebagai kedok untuk lakukan spionase di negara itu.
Setelah berkonsultasi dengan ‘negara yang berpikiran sama’
Belanda, pada Selasa, mengatakan pihaknya mengambil keputusan ini setelah berkonsultasi dengan “sejumlah negara yang berpikiran sama,” mengutip pengusiran serupa oleh Amerika Serikat, Polandia, Bulgaria, Slovakia, Estonia, Latvia, Lithuania dan Montenegro.
“Kabinet telah memutuskan untuk melakukan ini karena ancaman terhadap keamanan nasional yang ditimbulkan oleh kelompok ini,” kata kementerian luar negeri Belanda dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa mereka telah memanggil duta besar Rusia dan memberitahunya tentang pengusiran itu.
“Alasannya adalah ada informasi … yang menunjukkan bahwa orang-orang yang bersangkutan, yang terakreditasi sebagai diplomat, secara diam-diam aktif sebagai perwira intelijen,” kata kementerian yang berbasis di Den Haag itu dalam sebuah pernyataan.
“Kabinet telah memutuskan untuk melakukan ini karena ancaman terhadap keamanan nasional yang ditimbulkan oleh kelompok ini,” tambah pernyataan itu, yang mengatakan bahwa ancaman intelijen terhadap Belanda tetap tinggi.
Sebelumnya pada hari Selasa, Rusia mengatakan pihaknya mengusir total 10 diplomat dari tiga negara Baltik Uni Eropa yaitu Estonia, Latvia dan Lithuania sebagai pembalasan atas negara-negara yang mengusir diplomat Rusia awal bulan ini.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya membatalkan akreditasi empat diplomat Lituania, tiga warga Latvia dan tiga warga Estonia dan mereka akan diminta untuk meninggalkan negara itu. Itu sesuai dengan jumlah diplomat Rusia yang dikeluarkan setiap negara sebelumnya.
Pada 18 Maret, tiga negara Baltik memerintahkan pengusiran 10 anggota staf kedutaan Rusia dalam tindakan terkoordinasi yang diambil dalam solidaritas dengan Ukraina.
Moskow menyebut langkah itu “provokatif dan sama sekali tidak berdasar”.*