Hidayatullah.com—Setidaknya 50 orang terbunuh dalam dua serangan udara yang diluncurkan oleh tentara Bashar al Assad dan Rusia sejak beberapa hari yang lalu.
Dalam serangan pertama terhadap kamp pengungsi Khan Eshieh, enam warga sipil, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun yang hilang setelah lantai tiga gedung robih sebagai akibat dari pasukan pemerintah marah.
Abo Muslem mengatakan kepada Aljazeera, dua serangan udara yang diluncurkan sejak hari Kamis dini hari dilancarkan tentara Suriah termasuk serangan pertama yang melanda dua rumah di bagian timur kamp pengungsian.
“Tentara Suriah dan Rusia membuat daerah kami sebagai target serangan selama tiga hari yang lalu.”
“Namun, saat kejadian, tidak ada seorang pun anggota militer di kamp itu dan kami tidak tahu mengapa kami menjadi sasaran mereka,” kata Abo Muslem dikutip Aljazeera, Sabtu (02/07/2016).
Kamp yang sebelumnya dihuni hampir 20.000 pengungsi Palestina yang terdaftar kini menjadi kediaman tidak resmi kepada sekitar 14.000 orang termasuk pengungsi Suriah yang menyeberang perbatasan di pinggiran Kota Damaskus.
Sementara itu, dalam serangan kedua di Jayrud, 60 kilometer ke timur laut Damaskus, 43 orang dilaporkan tewas dalam beberapa serangan udara yang dilancarkan militer Suriah dan Rusia.
Ketua Pemantau Hak Asasi Manusia untuk Suriah (SOHR), Remi Abdel Rahman mengatakan, antara yang tewas dalam serangan itu adalah dua orang staf medis serta beberapa orang anak-anak dan wanita.
Menurutnya, ini adalah pertama kalinya dalam jangka waktu paling sedikit dua tahun, Jayrud telah menjadi sasaran serangan oleh pemerintah Bashar, katanya.
Serangan itu dikatakan dimulai ketika pihak militer mengklaim anggota kelompok IS membunuh seorang pilot dan dipaksa terjun dari sebuah pesawat. Militer Suriah berjanji tidak akan membiarkan tersangka bebas.*