Hidayatullah.com–“Ini merupakan pesan MUI kepada stasiun-stasiun TV untuk lebih memberi tempat bagi tayangan yang positif, karena TV adalah media yang efektif membangun moral bangsa,” kata Wakil Presiden Hamzah Haz setelah menutup acara Penyerahan Penghargaan Anugerah Syiar Ramadhan di Jakarta, Selasa.
Menurut Hamzah, tayangan TV akhir-akhir ini justru cenderung ke arah sebaliknya yang dipenuhi dengan takhyul, mistik, pornografi, pornoaksi dan kekerasan, padahal yang diinginkan adalah bagaimana menciptakan siaran-siaran TV yang bersifat positif.
Sebelumnya, Ketua Umum MUI Sahal Mahfudz mengatakan tayangan bernuansa bulan suci Ramadhan di TV-TV patut disyukuri, namun perlu semua pihak mempertanyakan apakah tayangan Ramadhan yang penuh sukacita itu terlalu penuh dengan canda, gosip dan obrolan tak berguna.
Selain itu, ujarnya, apakah suasana Ramadhan yang ditayangkan itu tidak dikalahkan oleh tayangan yang kurang baik dan apa benar kebaikan tayangan TV di saat Ramadhan itu ada bekasnya pada 11 bulan lainnya dan apakah pemilik modal sedang menggusur nilai-nilai positif yang dimiliki selama ini.
TPI meraih Penghargaan Utama dengan mengumpulkan tiga penghargaan, yang diserahkan langsung oleh Wapres Hamzah Haz dengan didampingi Ketua Umum MUI Sahal Mahfudz dan Menag Said Agil Al-Munawar.
MUI memberi penghargaan pada delapan kategori yakni, untuk kategori Syiar Menjelang Buka Puasa dimenangi RCTI, dilanjutkan ANTV dan kemudian Trans TV, penghargaan diserahkan oleh Ketua PP Muhammadiyah Watiq Pratiqnya.
Kategori Siaran Anak dan Remaja dimenangi oleh Indosiar, disusul TPI dan TV7. Penghargaan diserahkan oleh Ketua Badan Kontak Majelis Taklim Tuty Alawiyah.
Kategori Pendukung Suasana Ramadhan dimenangi oleh TPI, disusul TVRI dan Metro TV. Penghargaan diserahkan oleh Ketua PBNU Sholahudin Wahid diwakili oleh Andi Jamarun.
Kategori Iklan Pendukung Siaran Ramadhan dimenangi oleh iklan sabun Lux, disusul iklan sabun Lifebuoy dan iklan mobil Suzuki Shogun. Kategori Sinetron Ramadhan, sinetron berjudul “Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu” yang ditayangkan SCTV menjadi juara pertama disusul Sinetron “Jalan Lain ke Sana” oleh SCTV dan Sinetron “Doa dan Anugerah” oleh Indosiar yang diserahkan penghargaannya oleh Menag Said Agil Al Munawar.
Kategori Pembawa Acara Siaran Ramadhan dimenangi oleh Dewi Hughes dan Paquita Wijaya. Penghargaan diserahkan oleh Menkokesra Jusuf Kalla. Kategori Siaran Khusus yakni Siaran Langsung Sholat Tarwih dari Masjid Nabawi oleh TPI dan Siaran Khusus Suasana Ramadhan oleh Lativi yang penghargaannya diserahkan oleh Ketua Umum MUI Sahal Mahfudz.
Kategori Siaran Sahur tidak ada yang memenuhi standar. Ketua Tim Penilai Zakiah Daradjat mengatakan nilai antara lain diraih berdasarkan kesesuaian dengan ajaran Islam, kemampuan menggugah dan mendorong keberagamaan. (ant/rep)