Hidayatullah.com–Dalam edisi terbaru, di rubrik Nasional nya, majalah Gatra Edisi 10 (Jumat 16 Januari 2004) menulis hasil survey yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Boyolali yang memeriksa sekitar 426 caleg. Hasilnya cukup mengejutkan. Sekitar 8 orang dari enam partai yang dinyatakan memiliki penyakit jiwa. “Semua lulus tes kesehatan jasmaninya,” kata Purwanto, Ketua KPUD Boyolali seperti dukutip Gatra. Menurut dr. Arif Zaenudin, anggota tim pemeriksa caleg RSU Boyolali, penderita skizofrenia ini sering mengalami halusinasi. Mereka mengaku kerap mendengarkan suara dari dalam diri sendiri yang tak didengar orang lain, yakin orang lain tengah “membaca” dan mengendalikan pikiran mereka, serta sering berucap tidak beraturan. Menakutkan bagi orang lain. Di Jawa Barat lebih heboh lagi. Menurut Safari Soma, ketua tim dokter yang memeriksa caleg di Bandung (150 orang), Purwakarta (250 orang), dan Cianjur (350 orang), sepertiga pasiennya (sekitar 250 orang) tidak direkomendasikan. Mereka dinyatakan psikopat, kurang memiliki tanggung jawab, serta kurang memiliki kemampuan mencari solusi masalah. “Ini sangat berbahaya,” kata Safari, Kepala Unit Perawatan Jalan Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung. “Orang dengan kategori seperti ini tak bisa diharapkan. Mereka tidak bisa memberi keuntungan bagi legislatif, bahkan bisa mengganggu kinerja dewan,” kata Safari. Repotnya lagi, sebagian dari mereka, kini telah dinyatakan lolos menjadi caleg. Jika benar, kelak, kita akan banyak memiliki wakil rakyat yang senewen. (gtr/cha)