Hidayatullah.com–Indonesia akan menjadi tuan rumah acara internasional bertema Forum Perdamaian Dunia II (The Second World Peace Forum/WPF) yang akan diselenggarakan pada 24-26 Juni 2008 di Hotel Sultan, Jakarta. Forum tersebut akan dihadiri 110 tokoh agama, politik, bisnis, cendekiawan, dan jurnalis dari berbagai penjuru dunia.
''Mereka sudah konfirmasi akan hadir,'' ujar Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin kemarin (22/6). Pertemuan yang diprakarsai Muhammadiyah, Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), dan Cheng Ho Multi Culture Trust akan dibuka Presiden SBY.
Yang akan hadir, antara lain, Dato' Sri Anwar Ibrahim, Nagashima Akihisa (tokoh Partai Demokrat dari Jepang), Ayatollah Mohammad Ali Taskhiri dari Iran, Rev. William F. Vendley dari AS, Rev. Gunnar Stalsett dari Dewan Agama-Agama Eropa. Selain itu, ada Aidan Patrick White, sekretaris jenderal Federasi Jurnalis Internasional, dan Hedi Baccouche, mantan perdana menteri Tunisia.
Sejumlah isu internasional akan dibahas dalam forum tersebut. Misalnya, masalah kekerasan yang terus terjadi di seluruh negara di dunia. WPF akan mencari akar masalah dan menyusun solusinya untuk perdamaian dunia. ''Kita prihatin atas banyaknya kekerasan yang terjadi dengan berbagai latar belakang penyebab. Ini harus diatasi. Kalau tidak, akan merusak perdamaian dunia,'' katanya.
Pembahasan akan dilakukan oleh tokoh-tokoh dari 24 negara. Mereka berasal dari Iran, Inggris, Italia, India, Amerika Serikat, Afghanistan, Austria, Bahrain, Bosnia-Herzegovina, Jepang, Belanda, Mesir, Malaysia, Thailand, Filipina, Rusia, Qatar, Portugal, Timor Leste, Singapura, Arab Saudi, Afrika Selatan, Tunisia, dan Vatikan.
Pertemuan yang juga ditujukan untuk membuka ruang dialog antar tokoh dunia dan menguatkan jaringan antar peradaban untuk menguatkan toleransi dan sikap saling menghargai tersebut diharapkan bisa menghasilkan sebuah rekomendasi.
Menurut Din, seperti pada "World Peace Forum I" yang diselenggarakan bulan Agustus 2006, rekomendasi yang dihasilkan dalam pertemuan kali ini juga akan dikirimkan kepada tokoh penting dan pemimpin negara di dunia, organisasi internasional dan nasional dan lembaga swadaya masyarakat nasional maupun internasional.
Harapannya, rekomendasi dari pertemuan berbudget sekitar Rp5 miliar yang semuanya berasal dari panitia penyelenggara dan sponsor tersebut, selanjutnya bisa ditindaklanjuti oleh para tokoh dan pemimpin negara supaya secara bertahap perdamaian dunia bisa diwujudkan. [jp/ant/hidayatullah.com]