Hidayatullah.com–Hari ini bertempat di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Dirjen Bimas Islam Depag, Prof. Dr. Nasaruddin Umar resmi membuka perhelatan Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Hadits (MHQH) tingkat ASEAN. Acara yang diadakan oleh Atase Agama Kedutaan Arab Saudi bekerjasama dengan Departemen Agama RI itu berlangsung selam tiga hari, mulai Senin tanggal 21 Juli hingga hari Rabu tanggal 23 Juli 2008.
Musabaqah tingkat ASEAN ini diikuti oleh kurang lebih 80 peserta dari delapan negara ASEAN, yaitu: Indonesia, Malaysia, Brunei, Thailand, Singapura, Myanmar, Filipina dan Timor Leste. Kedelapan puluh peserta itu terbagi dalam dua kelompok lomba, 66 orang berlomba dalam hafalan Al-Quran dan sisanya berlomba dalam hafalan hadits.
Lomba hafalan Al-Quran sendiri terbagi kedalam empat kategori, yaitu kategori 30, 20, 15 dan 10 juz. Sementara untuk hafalam hadits terbagi dalam dua kategori, yaitu kategori 300 hadits dengan sanad dan kategori 500 hadits tanpa sanad.
Bertindak sebagai dewan juri, untuk hafalan Al-Quran adalah tim dari Lembaga Hafalan Al-Quran Internasional yang berpusat di Mekah dengan ketua Syaikh Hasan Bajaudah. Sementara dewan juri untuk hafalan hadits adalah Prof. Ali Mustafa Ya'kub, Ustadz Rahmat Arifin dan Ustadz Arifin dari Indonesia.
Dalam sambutannya, Ustadz Abdul Wahid Alwi yang mewakili panitia, mengatakan bahwa acara ini setidaknya mempunyai tiga tujuan, yaitu: Rasa syukur kepada Allah atas nikmat hafalan Al-Quran dan hadits, dorongan dan semangat agar ummat Islam lebih baik lagi dimasa yang akan datang dan memperkokoh persaudaraan antar bangsa di ASEAN.
Selain itu, selama acara berlangung juga digelar pameran yang terdiri dari 20 stand. Diantara Stand-stand itu antara lain, Malaysia, Atase Agama dan Militer Kedubes Saudi Arabia, as-Sofwa, IKADI, Rabithah Alam Islami, Republika, Bula Sabit Merah, Dewan Da'wah dan Baitul Mal Hidayatullah. [dwi/hidayatullah.com]