Hidayatullah.com–Keputusan peserta Silaturahmi Nasional Ahlul Bait Indonesia ke V di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, yang menyepakati dibentuknya organisasi massa (ormas) tidak ditampik Ketua Pengarah acara Silaturahmi Nasional Ahlul Bait Indonesia V yang juga tokoh Syiah Indonesia, Hasan Daliel al Aydrus.
Menurut Hasan Daliel, pada silatnas kali ini memang ada bebeapa perubahan struktur, sifat dan nama organisasi.
“Ada perubahan pada struktur, sifat dan nama organisasi,” kata Daliel, kepada Hidayatullah.com.
Beberapa keputusan silatnas yang disepakati diantaranya, seruan kepada masyarakat Indonesia dan kaum muslimin secara khusus untuk senantiasa memperkuat tatanan dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan republik Indonesia.
“Saya sebagai steering committe menyerukan kebersamaan dan persatuan untuk membangun kewibawaan Bangsa Indonesia dan kaum muslimin untuk mengalahkan abu lahab-abu lahab dan para fir’aun saat ini,” katanya.
Sebab kata dia, saat ini dunia Barat dan Eropa bersatu untuk mengalahkan Islam. Mata uang mereka bersatu, tapi ummat Islam masih terpecah-belah dan tak bisa bersatu.
“Dari segala sisi umat Islam diserang secara deskruktif terencana. Tapi kita ummat Islam masih saja saling perang,” ujarnya.
Seruan hasil Silatnas, lanjut Daliel, juga meyampaikan pesan dengan penekanan pada persatuan kepada kaum muslimin. Kepada pemerintah Indonesia, pihaknya menyerukan agar tetap konsisten menjalankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar.
“Dengan penekanan kepada sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Terutama memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, terutama pembelaan terhadap Palestina dari penjajahan zionis Israel,” jelas da’i Syi’ah yang juga Ketua Pembina Forum Al-Husayni, Jakarta, ini memungkasi.
Sebagaimana diketahui, salah satu keputusan Silaturahmi Nasional Ahlul Bait Indonesia ke V di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta adalah merekomandasikan hasil Silatnas untuk segera dilaksanakan Rakernas selambat-lambatnya 3 bulan dan merumuskan AD/ART dan memutuskan nama ormas baru.
Sebelumnya, beberapa ormas Islam seperti; Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Perhimpunan Al-Irsyad, Majlis Tabligh dan Da’wah Khusus PP Muhammadiyah, PP Pemuda Persatuan Islam, Wahdah Islamiyah, Yayasan Al-Islam, BP BKSPPI dan PP. Pemuda PERSIS menyatakan keberatan pelaksanaan acara yang dinilai sebagai penyebar paham Syiah di Indonesia ini. [ain/hidayatullah.com]