Hidayatullah.com–Isu penusukan warga Ahmadiyah terhadap penentang pembangunan masjid Ahmadiyah di Ciampea, Bogor, besar kemungkinan tidak benar.
“Dari (sumber) informasi yang kuat hal ini (penusukan oleh warga Ahmadiyah) tidak benar,” ujar Menteri Agama, Suryadharma Ali kepada wartawan usai membuka muktamar perkumpulan organisasi pemuda Islam dunia (WAMY), di Jakarta 2/10, pagi tadi.
Untuk itu Suryadharma meminta agar warga setempat tidak terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan. Suryadharma mengatakan dirinya baru akan ke lokasi siang ini untuk mendapatkan info secara langsung.
Info sementara, kata Surya, ada keinginan warga Ciampea, Kab. Bogor untuk menghentikan pembangunan masjid Ahmadiyah, dan penghentian itu sudah disetujui. Tetapi beberapa setelah persetujuan itu ada kasus penusukan yang katanya dilakukan oleh pihak Ahmadiyah terhadap warga setempat.
Menurut Surya pembubaran adalah langkah yang tepat untuk mengatasi masalah Ahmadiyah. “Pembubaran ini didasari kasih sayang kita kepada Ahmadiyah. Karena ada satu sisi positif dari mereka, yakni mereka mau beragama Islam. Hanya saja mereka menerima info Islam yang salah,” katanya.
Surya menambahkan, jika Ahmadiyah ingin tetap dengan ajarannya selama ini yang menyakini kenabian Mirza Ghulam Ahmad, maka hendaknya mendirikan agama sendiri. “Tidak pakai al-Qur’an, simbol-simbol Islam dan sumber-sumber ajaran Islam.” Pembakaran Sebagaimana
diberitakan beberapa media, ratusan warga dikabarkan menyerang
perkampungan Ahmadiyah di Desa Cisaleda, Kecamatan Ciampea Udik,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/10) malam. Akibat peristiwa ini,
dua orang terluka, empat rumah dan satu masjid Ahmadiyah dibakar.
Peristiwa itu berawal dari penusukan dua warga oleh jemaah Ahmadiyah
sekitar pukul 19.00 WIB. Geram atas tindakan itu, massa menyerbu kampung
Ahmadiyah. Selain rumah dan masjid, massa juga membakar satu mobil dan
satu sepeda motor.
Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Polisi Tomex Kurniawan mengatakan
pihaknya telah memadamkan api yang membakar rumah dan masjid tersebut.
Polisi juga telah menghalau massa yang menyerbu perkampungan tersebut.
[sur/hidayatullah.com]