Hidayatullah.com–Guna membangun Aceh ke depan agar bermartabat, tidak bisa dilakukan dengan keluhan dan bersikap cengeng. Tetapi harus dibangun dengan menggunakan wajah Islam yang asli, antara lain berlandaskan kepada empat pilar utama.
“Yaitu iman yang kuat, ilmu yang handal, manajemen yang terpercaya, dan akhlakul karimah,” kata Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar, Jumat (26/11) malam.
Menurutnya, empat pilar utama itu bagian dari wajah Islam sebenarnya. Dengan iman yang kuat, orang tidak mudah goyah sehingga tidak gampang terjerumus kepada suka mengeluh dan bersikap cengeng.
Sementara dengan ilmu yang handal akan membuat orang ditinggikan derajatnya. “Itu janji Allah dalam Al Qur’an. Dan sudah terbukti, hingga sekarang orang berilmu selalu mendapat tempat terhormat, baik orang muslim maupun nonmuslim,” sebutnya.
Sedangkan manajemen yang terpercaya akan melahirkan integritas yang tinggi. Wagub bilang, seperti tidak terjadi korupsi, selalu amanah, dan tidak pernah menyimpang dari aturan.
“Lalu akhlakul karimah dapat membuat semua orang senang berteman, mudah memperoleh kepercayaan, dan tidak ditakuti atau dijauhi dalam pergaulan,” katanya.
Semua unsur itu, menurut Wagub, wajah asli Islam yang sebenarnya. Islam tidak kotor, tidak bodoh, dan tidak angker, sehingga tidak mendapatkan julukan sebagai teroris. “Maka dengan wajah asli Islam itulah Aceh ke depan perlu dibangun, supaya dapat mengejar ketertinggalannya dengan daerah lain,” jelasnya.
Sementara jika dibangun dengan mengharap bantuan, tambahnya, dikhawatirkan Aceh akan kehilangan jati dirinya. Karena jika pemberi bantuan mempengaruhi, secara otomatis akan terikut. Sehingga kemungkinan akan menyimpang dari jati diri sebenarnya. [was/hidayatullah.com]