Hidayatullah.com– Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam waktu dekat ini akan melakukan tes urine terhadap seluruh staf PNS dan para pejabat dalam lingkup Pemkot Makassar.
Rencana ini disampaikan Wakil Wali Kota Makassar, Supomo Guntur saat membuka sosialisasi HIV/AIDS bagi para anggota dan pengurus Badan Majelis Taklim (BMT) se-Makassar di Balai Kota Makassar, Rabu (1/12).
“Saya sudah meminta dan katakan kepada Pak Wali Kota (Ilham Arief Sirajuddin), ini tidak main-main. Pejabat tidak boleh ada yang main-main narkoba. Dan jika dalam tes urine nantinya ada yang terbukti, maka tentu ada sanksi, termasuk nonjob, jadi waspada saya tidak main-main,” tegas Supomo.
Dia mengatakan, sebagai seorang pamong, apalagi seorang pejabat, harus menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat.
Kapan rencana tes urine bagi para pejabat dam lingkup Pemkot Makassar? Mantan Setkot Makassar ini enggan mengungkapkannya. “Siap-siap saja,” kuncinya.
Sekadar informasi, sosialisasi HIV/AIDS yang digelar di Balai Kota diikuti sedikitnya 100 peserta dari BMT se-Makassar.
Dalam sambutannya, Wawali mengatakan saat ini jumlah penderita HIV/AIDS di Makassar per September tahun ini sebanyak 2.711 orang. Jumlah penderita HIV/AIDS tersebut mayoritas di Makassar karena jumlah se-Sulsel sebanyak 3.272 orang.
“Dulu 60 persen penularannya karena narkoba suntik, 40 Persen hubungan seks bebas, dan 10 persen lain-lain. Sekarang beda, 50 persen seks, narkoba suntik 40 persen, dan lain-lain 10 persen,” kata Supomo. [Tritim/hidayatullah.com]
Keterangan foto: Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota sedang sidak.