Hidayatullah.com–Perguruan Tinggi Islam menjadi salah satu lembaga yang mendedikasikan diri dalam membangun tegaknya peradaban Islam. Faktanya tantangan globalisasi, pergaulan bebas, pemikiran sekuler, gaya hidup hedonis dan liberal, kini sudah mewabah, bukan hanya di kalangan masyarakat umum, akan tetapi sudah merasuk dikalangan akademisi perguruan tinggi, baik para pengajarnya maupun mahasiswanya. Tantangan ini membuat Pusat Kajian Islam (PUSKI)
Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA) berdiri untuk membentengi sekaligus membekali seluruh mahasiswa yang ada di Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Bekal ini akan diberikan dalam bentuk ilmu agama yang sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing jurusan. Bekal akan diberikan dalam bentuk Mata Kuliah Tambahan berupa Studi Islam (STI).
Guna memaksimalkan tujuan dan fungsinya, PUSKI bermaksud mengadakan Semiloka Studi Islam, yang akan diadakan di Villa SILMA Cisarua Bogor pada tanggal 21 – 22 Desember 2010.
Acara melibatkan semua dosen Studi Islam di lingkungan UIKA Bogor sebanyak 70 orang. Tema yang diusung adalah ”Akselerasi Pusat Studi Islam (PUSKI) Menuju Kampus UIKA yang Islami”.
Acara ini menghadirkan pembicara Prof. Dr. H. AM. Syaefuddin, Msc, Prof. Dr. Abudin Nata, MA, Dr. H. E. Bahruddin, M.Ag, Dr. H. Adian Husaini, MA dan Prof. Dr. Ahmad Tafsir, MA. [yal/hidayatullah.com]