Hidayatullah.com– Para cendekiawan Muslim memiliki pemahaman akidah dan syariat Islam yang benar. Karena ada sebagian para cendekiawan Muslim saat ini kurang memahami akidah Islam dan syariat Islam. Disisi lain, para cendekiawan Muslim yang bergerak dibidang enterprenur juga harus mulai menjalankan usahanya dengan muamalah secara Islami.
Pernyataan ini disampaikan Ustad Taufiq AB, salah satu dewan pakar ICMI Jawa Timur dalam pembukaan kantor Sekretariat Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) Orwil Jatim yang baru, Sabtu (08/10/2011) pagi.
Acara peresmian ini didahului pengajian yang dihadiri para pengurus dan anggota ICMI Jawa Timur.
H. Ismail Nachu, Ketua ICMI Orwil Jatim kepada hidayatullah.com mengatakan sekretariat ICMI Jatim tidak hanya berfungsi sebagai administrasi organisasi semata. Tetapi sekretariat ICMI kali ini sekaligus sebagai tempat konsultasi para saudagar Muslim di Jawa Timur.
Dalam peresmian kantor baru ini, ICMI Jatim juga membuka konsultasi saudagar Muslim, yang merupakan target program unggulan ICMI.
“Para saudagar Muslim ini nantinya diarahkan agar menjadi konglomerat Muslim yang menjalankan muamalat sesuai dengan syariah,” tambah Ismail.
Ismail mengingatkan bahwa ICMI pernah melahirkan konsep bank syariah dan BMT-BMT, serta pusat inkubasi bisnis usaha kecil (Pinbuk).
“Jadi wajar kalau saat ini ICMI Jatim ingin mendorog para pengusaha kecil tersebut menjadi konlomerat Muslim yang menjalankan muamalah secara syariah,” tambahnya.*