Hidayatullah.com–Anggota DPR RI Dapil Kepri dari FPKS, Herlini Amran meningatkan masyarakat untuk hati-hati dan waspada terhadap penipuan berbasis hibah untuk Program Peningkatan Mutu Pendidikan dari Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama. Penipuan berkedok hibah tersebut mengaku berasal dari United States For International Development (USAID) yang direkomendasikan oleh masing-masing Kantor Wilayah Kementrian Agama Propinsi.
Berdasarkan pengaduan dari salah satu korban Penipuan, Bapak Zulchatab (Kepala MA Madaniyah Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau) kepada Herlini, menjelaskan telah mengirimkan uang ke Nomer Rekening 0864-01003050-50-3 BRI Cabang Kebon nanas Jakarta atas nama Ani Yuliani pada tanggal 16 januari 2012 sebesar Rp. 4,5 juta kepada Kabag Keuangan Dirjen Pendidikan Madrasah Kemenag bernama, Agus Umar,S.Ag, MA setelah menerima surat resmi dari dirjen Pendis Kemenag karena diberitahukan telah mendapatkan dana bantuan dari USAID sebesar Rp. 455.000.000 dan untuk dapat mencairkan dana bantuan tersebut diharuskan mengirimkan terlebih dahulu dana awal.
Selanjutnya ‘oknum’ yang mengaku bernama Agus Umar tersebut kembali meminta dana tanda terimakasih supaya Dirjen Pendidikan Islam dan Direktur Pendidikan Madrasah segera menandatangi pencairan dana bantuan senilai Rp. 15.000.000 itu.
Namun, Dana hibah dari USAID tersebut tidak kunjung dikirimkan karena pihak sekolah tidak sanggup memenuhinya.
Setelah dikonfirmasi kepada Direktorat Pendis Kemenag, ternyata tidak benar ada bantuan hibah dari USAID untuk MA. Indikasi penipuan kedua adalah tanda tangan Dirjen Pendis Kemenag dan Direktur Pendidikan Madrasah yang diterima oleh kepala sekolah MA Madaniyah itu berbeda dari tanda tangan Dirjen Pendis dan Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag asli.
“Kepala sekolah diharapkan harus lebih hati-hati dan teliti terhadap modus penipuan berbasis bantuan sosial ini dan harus berulang kali memverifikasi kevalidan informasi tersebut agar tidak menjadi korban-korban berikutnya dari ‘oknum’ yang tidak bertanggung jawab seperti ini jangan lupa melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib ketika mendapatkan hal-hal yang mencurigakan,” ujar Herlini dalam rilisnya yang dikirim ke kantor redaksi hidayatullah.com, Selasa (31/02/2012).
Dan ternyata, tidak hanya MA Madaniyah Kabupaten Lingga saja yang tertipu oleh ‘oknum’ tersebut, sebelumnya MA Bina Hasanah Kecamatan Cigugur kabupaten Cirebon juga mendapatkan surat yang sama bantuan hibah untuk Program peningkatan mutu pendidikan dari USAID pada awal bulan januari lalu.
Herlini meminta Menteri Agama RI untuk menelusuri siapa ‘oknum’ yang tersebut, dan bila ‘oknum’ tersebut adalah pegawai Kemenag harus segera di pecat agar jangan sampai kejadian ini kembali terulang. Kasian warga yang terkena tipu, terutama yang di daerah kepulauan yang dananya minim berharap dibantu malah ditipu.*