Hidayatullah.com- Dalam rangka memperingati 8 tahun berdirinya Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), organisasi para akademisi dan praktisi ekonomi Islam itu menggelar acara Milad ke-8 yang sekaligus dirangkai dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Bertempat di Gedung Dhanapala kompleks perkantoran Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (13/4/2012) siang hingga sore, pada pagelaran itu IAEI meluncurkan empat produk mereka.
Keempat produk tersebut yaitu IAEI Institute, Journal of Islamic Finance, Kartu Anggota IAEI, dan situs online www.iaei-pusat.org sebagai website resmi IAEI.
Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat (DPP) IAEI. Prof Bambang Brodjonegoro, lembaga ini diharapkan bisa menjadi ekonom yang handal di bidangnya.
“Keberadaan IAEI Institute penting untuk keberlangsungan IAEI sendiri. Diharapkan juga bisa memberikan pelatihan dan kegiatan-kegiatan ilmiah. Sehinga mudahan bisa menjadi penopang kepengurusan IAEI,” ujar Bambang Brodjonegoro di depan ratusan undangan dan anggota IAEI.
Untuk Journal of Islamic Finance, rencananya akan terbit dua kali dalam setahun. Sebelumnya, edisi perdana jurnal keuangan Islam tersebut sudah terbit pada 1 Mei 2010.
Sementara kedua produk lainnya, juga diharapkan mampu menopang IAEI dalam meningkatkan sistem perekonomian berbasis syariah di Indonesia. Sebab, menurut Profesor Bambang, selama ini keuangan syariah di Indonesia masih kalah dengan beberapa negara Islam lain.
“Jangan sampai negara dengan penduduk Islam terbesar, tapi Islamic Financial-nya ketinggalan dengan negara lain yang jumlah umat Islamnya kecil,” harap Profesor Bambang.
Acara bertemakan “Ekonomi Syariah untuk Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa” itu dihadiri Menteri Keuangan RI Agus D.W Martowardojo yang bertindak sebagai keynote speacker. Dalam penyampaiannya, Menkeu mendukung penuh IAEI dalam mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia.
“Keberadaan IAEI yang mensinergikan para akademisi, praktisi, dan pegiat ekonomi Islam menjadi penting, dan dibutuhkan pada setiap pengambilan keputusan penting di negara ini,” ujar Agus.
Selain peluncuran produk, pada kesempatan itu juga dilakukan pelantikan Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah dan Komisariat IAEI Nasional. Dirangkai pula penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara IAEI dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Lepas waktu ashar, acara dilanjutkan dengan Forum Dewan dan Rakernas IAEI.*