Hidayatullah.com–Konflik Suriah memiliki kaitan dengan Palestina. Muslim Suriah adalah warga yang memiliki kepedulian Muslim Palestina. Lima ratus pasangan di Palestina yang berada di Yarmuk pernah melakukan nikah massal atas dukungan donatur di Suriah.
Pernyataan ini disampaikan Ustadz Ferry Nur dalam Mabit Muslim Peduli Suriah dan Rohingya di Arrahman Qur’an Learning Islamic Centre, Sabtu, ( 14/07/2012) di Jakarta lalu.
“Karena itu ketika ada gejolak di Suriah sudah barang tentu berefek pada masyarakat Palestina,” tandas.
Warga Suriah juga tergolong aktif memberikan bantuan kepada Hamas. Berlarut-larutrnya konflik di wilayah Syam tersebut tentu akan menghambat pembebasan Palestina dan Al Quds dari cengkaraman Zionis Israel. Oleh karena itu, umat Muslim harus didorong untuk peduli terhadap konflik Suriah.
”Tujuan kita agar umat memberikan empati terhadap urusan kaum Muslimin di Suriah. Karena yang dibunuh orang Islam,” tambahnya.
Menurut Ferry ada beberapa hal yang bisa umat Islam Indonesia lakukan terhadap perkembangan konflik Suriah. Pertama, mendoakan mereka.
“Karena doa adalah senjata kaum mukmin,” tandasnya yang sempet menceritakan bertemu dengan ulama ternama Suriah Syeikh Usamah Ar Rifai.
Kedua, menjelaskan apa yang kita fahami dari problem yang berada di Suriah kepada masyarakat luas.
Sementara itu, Ahmad Zaitun Rasmin dari MIUMI mempertanyakan sikap seorang Muslim ketika Muslim lainnya terbunuh. Ia juga menekankan bahwa sudah saatnya umat Islam tidak hanya berhenti di ceramah, tapi juga fokus membangun kekuatan.
“Jika tidak akan semakin banyak korban berjatuhan,” tegasnya.*