Hidayatullah.com– Penindasan terhadap etnis Muslim Rohingya, Myanmar yang masih terjadi hingga sekarang menjadikan Ramadhan 1433 H saat ini terasa semakin istimewa. Sebabnya, umat Islam tidak hanya sedang berpuasa, tapi juga memikirkan tragedi tersebut.
Hal itu disampaikan Vice President Aksi Cepat Tanggap (ACT), Syuhelmaidi Syukur dalam jumpa pers di Rumah Makan Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Kamis (26/07/2012) sore.
“Kita bukan hanya berpuasa, tapi juga (sedang) memikirkan Rohingya,” ujarnya kepada para wartawan, termasuk hidayatullah.com.
Menurut Syuhelmaidi, kasus Rohingya adalah tragedi yang besar. Sehingga, rakyat Indonesia diharapkan turut peduli terhadap penderitaan umat Islam di Myanmar Barat tersebut.
“Dengan kemampuan yang ada, mari kita bantu mereka,” pesannya.
Puasa Tetap Berangkat
Meski sedang menjalani puasa Ramadhan, sejumlah relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) akan segera diberangkatkan menuju perbatasan Bangladesh-Myanmar. Untuk selanjutnya akan menembus Myanmar.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tim pertama yang tergabung dalam ACTion Team for Rohingya itu rencananya akan berangkat pada Ahad (29/07/2012) nanti.*