Hidayatullah.com–Dr. Marwah Daud Ibrahim secara resmi menerima penyerahan kepemimpinan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sebagai Ketua Presidium periode 2013 dari Prof. Dr. Nanat Fatah Natsir pada acara Penutupan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI, di gedung Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis (20/12/2012).
Dalam sambutannya sebagai Ketua Presidium ICMI 2013, ia menyampaikan harapannya agar ICMI bisa berperan membentuk peradaban Islam di abad 21 ini.
“Di abad 21, di mana peradaban Islam? Di Indonesia dan ICMI itulah sumber peradaban,” kata wanita yang pernah duduk sebagai anggota DPR dan MPR tersebut.
Marwah lantas mengemukakan tantangan kepada seluruh anggota ICMI, “Apakah ICMI bisa menerima tantangan ini?”
Uuntuk visinya selama 2013 mendatang, wanita asal Soppeng itu menginginkan ICMI hadir di setiap kecamatan dan bisa menguatkan keanggotaannya dengan kemakmuran. “Kita harus hadir di setiap kecamatan. Partai politik saja bisa hadir di setiap daerah, kenapa ICMI yang lebih besar tidak?” tambahnya.
“ICMI harus memiliki sesuatu yang khas, seperti ketika orang bicara NU atau Muhammadiyah, maka identik dengan sekolah-sekolah pendidikannya. Dan ICMI harus makmur agar ICMI bisa bekerja,” kata Marwah kepada pers seusai penutupan Silaknas ICMI.
Mendukung visi 2013 yang disampaikan Ketua Presidium ICMI yang baru, Ketua Dewan Penasehat ICMI Jimly Asshiddiqie mengatakan, “Kita harus turun ke masjid-masjid, kampus-kampus, pasar-pasar, agar masyarakat tahu bahwa ICMI ada.”
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa dalam sambutannya pada acara penutupan Silaknas ICMI, mendukung visi Marwah Daud.
“Mengenai visi 2013 Marwah Daud, saya sangat setuju, penuh paket hemat dan sangat bermanfaat,” kata Hatta, seperti diberitakan Mina.*