Hidayatullah.com–Pasca penghapusan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) pemanfaatan anggaran yang semula dialokasikan untuknya harus diawasi ketat. Sebab, anggaran RSBI tidak bisa dialihkan begitu saja. Pengalokasiannya harus dilakukan melalui pembahasan kembali di DPR. Demikian ditegaskan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid menjawab pertanyaan wartawan di Medan, belum lama usai berlaga futsal melawan para pemimpin media massa setempat dalam rangkaian agenda Safari Dakwah III PKS di Sumatera.
Dalam pertandingan tersebut, tim PKS mengalahkan tim wartawan 3-0. Dua gol disarangkan Menkominfo Tifatul Sembiring dan 1 gol dihasilkan lewat tendangan Hidayat.
“Keputusan penghapusan RSBI oleh MK ini berlaku nasional. Yang terpenting sekarang, tinggal awasi anggaran yang semula dialokasikan untuk RSBI,” ujarnya.
Menurut Hidayat, jika tidak diawasi, anggaran yang mencapai ratusan miliar tersebut bisa menimbulkan masalah baru. Karena itu, harus dibahas ulang agar memberi manfaat lebih banyak bagi peningkataol disarendidikan nasional.
“Stop dulu pengalokasian anggarannya. Beri tanda bintang di anggaran itu. Prinsipnya, uangnya kembali ke kas negara dulu. Jangan sampai ada masalah baru,” tegasnya.
Selanjutnya, Hidayat menjelaskan, harus dilakukan pembahasan kembali antara DPR RI, khususnya Komisi X yang membidangi pendidikan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
“Teman-teman di Komisi X, plot anggarannya untuk apa, jangan sampai dikorupsi. Dalam hal ini, mental Komisi X juga diuji,” tandasnya.*