Hidayatullah.com– Presiden Asian Conference on Religions for Peace (ACRP), Prof Din Syamsuddin sangat menyesalkan dan menyayangkan peristiwa pembakaran masjid di New Delhi, India. Peristiwa itu menyulut konflik sektarian di India antara umat Islam dan Hindu.
“Kita mendorong pemerintah India untuk segera mengatasi keadaan, dan para tokoh agama-agama, saya tadi hubungi kawan-kawan yang tokoh Hindu di sana bagaimana keadaan sebenarnya, diharapkan bisa meredam,” kata Din Syamsuddin kepada wartawan termasuk hidayatullah.com di sela-sela Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Kamis (27/02/2020).
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) ini berharap tokoh-tokoh Hindu di India bisa meredam konflik supaya tidak terjadi eskalasi.
Baca: 13 Orang Tewas dalam Kerusuhan Menolak UU Kewarganegaraan India, Masjid Ikut Dibakar
Tokoh Muhammadiyah ini pun mengimbau agar konflik di India jangan sampai merambah ke dalam negeri Indonesia. Jangan sampai menciptakan ketegangan atau konflik antara umat Islam dan Hindu di Indonesia.
“Kita percaya pemerintah dan pihak keamanan di India bisa mengatasi keadaan, selebihnya saya belum tahu detail (konflik di India), saya sedang mengumpulkan informasi,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan ketegangan di India semakin meningkat sejak Perdana Menteri India, Narendra Modi mengeluarkan Undang-undang (UU) Kewarganegaraan (CAA) yang memberikan kewarganegaraan kepada pengungsi dari semua agama di Asia Selatan kecuali Islam. Bentrokan antarkelompok pendukung dan penentang UU CAA yang pecah sejak Ahad lalu telah merenggut 20 jiwa hingga Rabu (26/02/2020).
Muslim dan masjid telah menjadi sasaran kelompok Hindu. Sebuah masjid dibakar di New Delhi oleh kelompok Hindu. Beberapa daerah berpenduduk Muslim di kota juga menjadi target kekerasan selama tiga hari terakhir.* Azim Arrasyid
Laporan ini terlaksana atas kerjasama Dompet Dakwah Media