Hidayatullah.com–Ekonomi berbasis syariah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia, sementara kebutuhan sumber daya manusia masih belum terpenuhi. “Saat ini masih banyak membutuhkan sumber daya manusia terampil,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Muliaman D Hadad di Batam, Jumat (1/3/2013).
Ia mengatakan, pertumbuhan seharusnya diikuti kecukupan jumlah tenaga terampil sehingga akan berkualitas dan memenuhi standar ekonomi syariah.
“Saat ini sudah banyak perguruan tinggi yang membuka jurusan ekonomi syariah. Kami harap para lulusannya kelak mampu mengisi kebutuhan SDM ekonomi syariah,” kata dia saat melantik kepengurusan MES Kota Batam.
MES, kata dia, memiliki tugas melakukan pelatihan ekonomi syariah. Pelatihan bisa dilakukan di sekolah atau kampus agar ekonomi syariah dapat diterapkan di dunia pendidikan.
“Lembaga keuangan syariah perlu mengadakan pelatihan-pelatihan. Karena lembaga ini harus dikelola orang yang terampil,” kata dia.
Ketua MES Kota Batam Yulfiswandi mengatakan, program kerja saat ini akan lebih edukatif dalam memberdayakan umat. Pengembangan ekonomi syariah di Batam akan berbasis masjid melalui kerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia dengan mendirikan dan mengembangkan Baitul Maal wat Tamwil (BMT).
“Saat ini ada lebih kurang 800 masjid di Batam. Namun fungsi masjid sebatas untuk ibadah, belum banyak melakukan kegiatan sosial. Kami akan memulai mendirikan BMT pada masjid-masjid besar,” kata dia.*