Hidayatullah.com — Berbagai upaya dilakukan pihak luar terhadap Islam. Mulai gerakan konspirasi, kebencian dan islamophobia dilakukan terus-menerus. Namun sesungguhnya, benteng utama menghadapi itu adalah dengan mengokohkan keimanan dan ukhuwah islamiyah.
Demikian benang merah dari seminar yang menghadirkan pakar tafsir Dr Musthafa Umar Lc, MA, penulis buku Ustad Salim A Fillah dan Muallaf asal Amerika Jerry D Gray di Pekanbaru, Ahad (10/03/2013).
Seminar bertajuk ”Satukan Ukhuwah, Gagalkan Konspirasi Penghancuran Generasi Muda Islam Indonesia” itu dihadiri oleh hampir seribu peserta dari berbagai kota di Riau. Seminar tersebut bagian dari kegiatan Riau Moslem Gathering (RMG) yang ditaja oleh Forum Silaturrahim Remaja Masjid Muthmainnah (FSRMM) POLDA Riau.
Jerry D Gray yang tampil perdana mengemukakan konspirasi untuk menghancurkan umat Islam dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya melalui isu terorisme yang sesungguh isu yang diciptakan untuk memusuhi umat Islam, penyerangan ke berbagai negara Islam untuk mengeruk kekayaan alam negara terkait, menciptakan krisis ekonomi dengan sistem ribawi dan cara-cara lain yang bertujuan menjauhkan kaum Muslimin dari agamanya.
Mantan awak pesawat militer Amerika Air Force One itu mengungkapkan musuh Islam juga melakukan hal itu melalui permainan (games), musik, fashion dan makanan yang merusak.
Ditambahkan, untuk menghadapi kondisi dunia yang karut marut seperti yang terjadi saat ini ada satu hal yang harus dilakukan yakni mengokohkan keyakinan.
”Jadikan Allah nomor satu,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Salim A Fillah. Ia mengungkapkan solusi menghadapi upaya-upaya pihak yang ingin menghancurkan Islam adalah menjalin hubungan dengan Allah diantaranya dengan cara mempelajari, memahami dan ”menghidupkan” nilai-nilai Qur’ani.
Selanjutnya, menjalin ukhuwah dengan kelembutan hati, saling menguatkan dalam ibadah dan bersabar dalam keimanan.
”Sambungkan diri ke langit dan tebarkan cinta ke bumi,” begitu penulis berbagai buku best seller itu mengistilahkan.
Ia juga menceritakan pengalamannya berkunjung ke Gaza bersama tim Sahabat Al-Aqsha beberapa waktu lalu. Di negeri jihad itu ia menemukan nilai-nilai Qur’ani dan ukhuwah tersebut benar-benar wujud. Di Gaza, lanjutnya, halaqah Quran mulai dari mempelajari tafsir, tahsin hingga siroh marak di berbagai masjid. Bahkan semarak penghapalan al-Quran menyebar di rumah, kantor dan berbagai tempat.
Sementara itu Dr Musthafa Umar mengemukakan keberadaan musuh Islam itu merupakan sunnatullah yang telah ditetapkan.
”Musuh-musuh Islam ingin agar iman tercabut dari umat Islam,” ujar alumni Universitas Al-Azhar Mesir itu.
Sama seperti pembicara sebelumnya, Ustad Musthafa Umar kembali menegaskan bahwa hal terpenting yang mesti dilakukan umat Islam adalah menyatukan hati dalam keimanan dan menjalin ukhuwah.
Ketua Panitia Diki Gunawan Putra mengemukakan RMG bertujuan untuk memberikan penyadaran kepada umat Islam di Riau, terutama generasi muda terkait dengan upaya-upaya musuh Islam serta bagaimana membentengi diri terhadap upaya tersebut. Ia mengemukakan pula, RMG juga merupakan upaya menjalin silaturrahmi antara remaja masjid dan aktivis dakwah di Riau.
Hadir pada acara itu staf ahli Gubernur Riau Ir Feizal Qamar Karim, Pembina FSRMM Drs. Nazrial, SSi dan AKBP M Yunus, S.Psi, MSi, serta berbagai utusan dari lembaga dakwah dan organisasi kerohian Islam di Riau.
Usai seminar kegiatan dilanjutkan dengan konser nasyid yang menghadirkan Justice Voice. Kelompok Nasyid asal Jogjakarta itu membawa 10 lagu.*/Idris A, Riau