Hidayatullah.com–Gerakan-gerakan makar di Irian Jaya selama ini tidak ada kaitannya dengan Islam. Demikian disampaikan Ustad Fadlan Garamatan dalam Pelatihan dan Kaderisasi Ulama di Jakarta, Jum’at (23/03/2013).
Menurutnya selama Orde Baru memang ada ketidakadilan terhadap Papua. Namun fakta itu telah berubah di Era Reformasi ini.
“Jatah untuk Papua itu sampai 31 trilyun, ” jelas pria yang mendirikan Yayasan Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) ini. Namun Fadlan menilai para pemimpin Irian sendiri kurang serius.
Sementara kekuatan ekonomi umat Islam di Papua hanya bersumber pada pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah. Padahal, umat Islam Papua adalah kunci persatuan Papua dan NKRI.
“Yang ingin Papua merdeka itu bukan orang Islam, ” tandasnya lagi.*