Hidayatullah.com– Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab menyayangkan sikap cuek pemerintah Myanmar terhadap pembantaian Muslim Rohingya. Walau Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah berkali-kali ‘menegur’ Myanmar di forum internasional. Sikap negara tersebut dinilai bentuk penghinaan terhadap Presiden SBY.
Habib Rizieq mengatakan, SBY pertama kali membicarakan Rohingya di markas Persatuan Bangsa-bangsa, Amerika Serikat. Yang kedua di Singapura beberapa waktu lalu. Namun ‘teguran’ SBY tidak dipedulikan Myanmar.
“Pembantaian tetap berlangsung. Berarti suara bangsa Indonesia tidak dipedulikan,” tukas Rizieq usai berdialog bersama 16 perwakilan Forum Umat Islam (FUI) dengan staf Kedutaan Besar Myanmar di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta (03/05/2013).
Dengan demikian, lanjutnya, Myanmar dituding telah menantang Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia.
“Mereka telah menghina presiden kita. Berarti mereka sudah menantang umat Islam,” ujar Rizieq di depan ribuan kaum Muslimin yang menghadiri Aksi Solidaritas Selamatkan Muslim Rohingya Arakan itu.
“Kita akan dorong, sekali lagi dorong supaya SBY memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar. Usir duta besarnya dari Indonesia. Tutup kedutaannya di Jakarta. SBY tidak melakukan itu, kita yang akan usir duta besarnya,” seru Rizieq.*