Hidayatullah.com—Ribuan masyarakat Pekanbaru hari Jum’at, (16/08/2013) serentak menggelar aksi solidaritas menolak kudeta militer dan mengecam pembantaian atas masyarakat sipil di Mesir.
Lebih dari 1000 massa tampak memadati halaman Masjid Ar-Rahman usai menunaikan shalat Jum’at dan shalat ghaib yang dipimpin oleh ulama Riau, Dr. Mawardi M. Shaleh.
Massa yang tergabung dalam “Solidaritas Masyarakat Riau untuk Mesir” ini melakukan aksi long march ke depan kantor walikota dan gubernur. Selain elemen mahasiswa dan masyarakat, tampak hadir pula beberapa anggota legislatif di Riau dan tokoh masyarakat, diantaranya Syafruddin Sa’an (Komisi A DPRD Riau), Dian Sukheri (DPRD Pekanbaru), Syahrul Aidi (DPRD Kampar), dan Zulhusni Domo (FPI Riau).
Syafruddin Saan yang pernah menjabat ketua Alumni Mahasiswa Al-Azhar Riau ini berharap agar pemerintahan sah Mursi dikembalikan.
“Mesir ini menjadi ujung tombak pendidikan Islam di dunia. Kita berharap supaya hak presiden Mursi dikembalikan, suatu kezaliman kalau pemerintahan militer ini tetap berlanjut,” ujar beliau saat ditemui wartawan.
Sementara itu dalam oratornya, anggota DPRD Kampar Syahrul Aidi menceritakan peran masyarakat Mesir dalam membantu mahasiswa Al-Azhar asal Indonesia saat terjadi krisis ekonomi tahun 1997 lalu.
“Mereka (masyarakat Mesir) mengeluarkan dompet-dompet mereka untuk membantu mahasiswa Indonesia, dan berujar: tidak boleh ada diantara kalian yang pulang, kami akan membantu kalian,” ujar beliau yang juga pernah menempuh pendidikan di Al-Azhar ini.
Koordinator Solidaritas Masyarakat Riau untuk Mesir, Agung Nugroho dalam pernyataan sikapnya mendesak pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas, dan mengambil langkah konkrit dalam menyuarakan pelanggaran hak-hak asasi rakyat Mesir ke dunia internasional, dan menarik Duta Besar Indonesia di Mesir sebagai bentuk protes.
Dalam kesempatan lain, ketua umum FPI, Zulhusdi Domo menyindir pemerintahan SBY yang keras terhadap FPI namun tidak tegas dalam membela rakyat Mesir.
“Presiden SBY jangan hanya tegas untuk membubarkan FPI, tapi juga harus tegas untuk membela rakyat Mesir,” ujar beliau disambut takbir hadirin.*/Muhammad Hidayat