Hidayatullah.com — Beberapa hari terakhir santer beredar pesan broadcast di aplikasi Blackberry Messenger (BBM) dan marak di situs jejaring sosial yang menyebutkan telah terjadi perang agama antara penganut Islam dan Kristen di Minahasa.
Pesan berantai bernada provokatif dan mengatasnamakan figur bernama Fathul Qoesyim tersebut menyerukan kepada mujahid veteran Ambon dan Ternate untuk terjun ke medan jihad desa Basaan.
Pesan itu juga menyebutkan bahwa korban dari pihak Muslim banyak yang terluka, puluhan rumah umat Muslim dibakar, dan masjid di rusak. Dari pihak Kristen juga sudah puluhan yang terluka dan 2 meninggal.
“Oleh sebab itu saya FATHUR QOESYIM menghmbau kepada sluruh mujahid-mujahid yangg ada di seluruh nusantara agar kiranya dapat membntu kami para muslim yang ada d SULAWESI UTARA. Karena dari pihak Kristen telah masuk bantuan pasukan Kristus lengkap dengan senjatanya,” seru sosok yang tidak jelas ini.
Sejumlah pihak menilai seruan itu dilakukan oleh provokator yang ingin memecah belah persatuan bangsa Indonesia.
Mantan Kepala Data dan Informasi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Fauzan Al Anshari pun meragukan kebenaran seruan itu.
“Mohon dicek lagi (kebenarannya),” ujarnya kepada hidayatullah.com beberapa saat lalu.
Di forum komunitas seperti Kaskus, grup Facebook, dan lainnya, pesan berantai ini menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Member forum umumnya menilai seruan itu sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Jangan-jangan ini mainannya intelijen. Jangan terprovokasi,” demikian mereka berujar.
Berbagai pihak meminta umat Islam tak terpancing aksi-aksi provokativ ini.
Sebelumnya diberitakan oleh Tribunmanado, dua kelompok warga di desa Basaan, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terlibat bentrok, Jumat (18/10/2013).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Akibat peristiwa ini, empat unit rumah milik warga ikut dibakar oleh kelompok lainnya. Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Linmas (Kesbangpolinmas) Mitra, Hendrik Sompotan, peristiwa itu kini tengah ditangani pihak Kepolisian Resort (Polres) Minsel, bersama Polsek Ratatotok dan Kesbangpolinmas.*