Hidayatullah.com–Membangun negeri bersama seluruh organisasi kepemudaan di Indonesia merupakan tujuan yang diusung oleh Aliansi Pemuda Islam Indonesia (APII). Organisasi yang dibentuk bulan November 2013 itu melihat potensi pemuda Indonesia dalam menggerakkan perubahan di Indonesia.
“Walaupun para inisiatornya para penggiat dakwah Islam, namun secara egaliter kami ingin output membangun negeri bersama,”papar Agastya Harjunadhi, Presiden APII.
Aliansi ini digagas oleh tujuh organisasi kepemudaan. Beberapa di antaranya seperti Young Islamic Leader (YI-Lead), Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA), Young Islamic Study Club (YISC) Al- Azhar, SALAM UI (Nuansa Islam Mahasiswa Universitas Indonesia), LDK Mimazah-Institute Kesenian Jakarta (IKJ), LDK Kahfi-YARSI, serta perwakilan dari LDK se-Jabodetabek lainnya.
Beranggotakan berbagai organisasi di dalamnya, diharapkan bisa menggerakkan negeri ini kearah yang lebih baik sampai pada tingkat akar rumput.
Menurut Agastya, dimungkinkan jika aliansi ini duduk bersama dengan organisasi kepemudaan lainnya. Bahkan pemuda yang duduk diposisi sebagai ketua RT/RW atau Lurah di sebuah wilayah, dipersilahkan bergabung.
Setiap senin malam anggota APII berkumpul di Arrahman Quranic learning Islamic Center (AQL), Tebet, Jakarta Selatan.
Selain merumuskan langkah dakwah, ketauhidan mereka makin diperkuat dengan tadabbur Quran oleh Pimpinan AQL, Ustadz Bactiar Nasir.
Pekan ini mereka sudah mengikuti pertemuan yang ke-empat.
Kajian Sabtu malam (16/12/2013) jam 20.00 di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran baru, Jakarta, merupakan program APII yang pertama.
Acara yang terbuka untuk umum itu dilanjutkan dengan shalat shubuh berjamaah di lokasi yang sama pada keesokan harinya. “Acara itu sengaja kami setting dengan mabit (menginap) di area masjid supaya jamaah bisa shalat Subuh berjamaah,”ungkapnya.
Paska Subuh berjamaah, Ustadz Bachtiar yang juga merupakan Sekjend MIUMI membahas tafsir Al-Azhar yang ditulis oleh Buya HAMKA. Setiap bulan program ini akan digulirkan di Masjid tersebut.
Agastya yang juga merupakan Sekjend YI-Lead mengatakan, APII akan mengembangkan program ini ke seluruh Indonesia. Persebarannya sangat terbantu dengan jaringan yang dimiliki oleh masing-masing anggota APII diseluruh Indonesia. Bandung, Makassar dan Batam akan menjadi kota-kota selanjutnya dari pengembangan dari program APII ini.
Setelah acara perdana di Al-Azhar, APII akan mengadakan Musyawarah Besar (Mubes) yang membahas visi dan misi secara lebih terperinci. Apalagi agenda lainnya adalah membentuk kepengurusan wilayah. Peta dakwah lebih jelas terlihat.
Alim Ulama
Menurut Agastya, APII juga akan terintegrasi dengan organisasi ulama skala nasional dan internasional.
Peranannya dimulai seperti hari ini yakni dengan terlibat mensukseskan “Dialog Nasional Bekerja dan Bekerjasama untuk Islam”.
Forum itu menghadirkan para alim ulama dan tokoh nasional dalam politik, ekonomi, hukum, dan sosial budaya.
Selanjutnya, Ahad, 15 Desember 2013, akan diselenggarakan Tabligh Akbar dengan tema yang sama di AQL.
“Prinispnya kami sebagai success event karena kapasitas kami belum bisa duduk satu meja dengan para ulama itu,”tutur Agas.
Nampaknya ada harapan besar lahirnya pemuda-pemuda yang bisa melanjutkan perjuangan para ulama dalam memperjuangkan Indonesia yang lebih baik.*