Hidayatullah.com—Seorang pejabat Keduataan Amerika Serikat di Turki mengatakan, negaranya menghentikan sementara semua bantuan non-militer untuk oposisi di wilayah utara Suriah.
Keputusan itu diambil hanya beberapa hari setelah pasukan Front Islam, kelompok oposisi bersenjata yang baru dibentuk, menguasai markas dan gudang-gudang milik pasukan oposisi dukungan negara-negara Barat, Tentara Pembebasan Suriah (FSA), yang terletak di Bab Al-Hawa daerah perbatasan antara Suriah dan Turki, lansir AP (11/12/2013).
Pejabat diplomatik AS itu mengatakan, bantuan kemanusiaan tidak akan terganggu. Dia berbicara tanpa mengungkap identitasnya, karena tidak berwenang untuk merilis informasi.
Tidak jelas mengapa Front Islam menguasai pangkalan tersebut.
Belum lama ini Amerika Serikat mengumumkan sedang melakukan pendekatan dengan kelompok-kelompok pejuang oposisi Suriah, termasuk Front Islam, kecuali yang mereka kategorikan sebagai kelompok teroris.*