Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hidayatullah.com–Setelah dishalatkan di masjid komplek Antapani, jenazah Deden Supriadi atau yang akrab disapa Deden ‘Edcoustic’ diberangkatkan dari rumah duka, Jl. Kupang No. 2 Antapani, Bandung, Jawa Barat.
Tampak hadir di antara ratusan pelayat: Hj. Netty Heryawan, istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, dan kolega-kolega almarhum dari Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN), dan masyarakat sekitar.
Seperti diketahui sebelumnya, almarhum menghembuskan nafas terakhir di tengah perjalanan dari rumah menuju ke RS Al-Islam Bandung.
“Kang Deden sudah tidak bernafas ketika perjalanan dari rumah ke RSAI. Saya sendiri yang mendampingi bersama kang Badri BRC dan ibunda beliau Ibu Uun,” kata Daru, sahabat almarhum seperti dikutip al-hikmah dalam mobil ambulans Jenazah Firdaus Memorial Park yang mengiring jenazah almarhum menuju pekuburan Buah Dua Polifyn, Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Masih menurut Daru, sepekan terakhir, kondisi pejuang dakwah lewat nasyid-nasyid karyanya yang inspiratif ini memang sedang drop.
“Pekan lalu, almarhum sempat bilang ada show nasyid di Medan bersama Fathin Shidqia. 2-3 hari kemudian, saat pulang ke Bandung, kondisinya menurun.”
Pagi ini, hari terakhir di tahun 2013, gerimis menyambut awan yang muram di langit Bandung. Jasad muda berbalut kafan itu sudah tiada. Meninggalkan seorang anak (Zika 4 tahun), seorang istri (Sinta), dan 5 anak angkat yang masih belia (usia 7-11th), pria kelahiran 1979 ini sejak beberapa waktu terakhir mengidap gangguan pencernaan. Puncaknya, Senin malam, 30 Desember 2013 kemarin. Malaikat maut datang menjemput dalam perjalanan dari rumah ke RS Al-Islam, Bandung, sekitar pukul 19.45.
Nasyid Inspiratif
Dikutip dari laman Nabawia, Edcoustic sendiri merupakan band duo asal Bandung yang mengusung konsep musik pop inspiratif. Lahir sejak 25 Mei 2002, dengan dua personilnya yakni Aden (Vokalis) dan Eggie (Gitaris).
Album perdana “Masa Muda” dirilis Oktober 2004, telah menjadi satu fenomena diblantika musik religi Indonesia. Sejak kemunculannya yang menawarkan keunikkan tersendiri edCoustic berhasil menarik perhatian pendengar pop religi. Keunikkannya dapat terlihat dari formasi duo personilnya, karakter vocal yang khas, warna musik, juga didukung lagu yang tematik & easy listening.
Album pertama Edc telah terjual hampir 20.000 keping. Sebuah pencapaian luar biasa bagi album sekelas indie, yang hanya mengandalkan promo melalui radio segmentif diseluruh Indonesia.
Agustus 2008 Edcoustic meluncurkan album keduanya bertajuk SEPOTONG EPISODE. Single “Muhasabah Cinta” semakin melesatkan popularitas Edcoustic hingga mancanegara.
Nama Edcoustic kian menggaung saat Aden sukses berkolaborasi dengan Melly Goeslaw dalam menciptakan ost. Ketika Cinta Bertasbih.
Lagu Muhasabah Cinta dipopulerkan kembali oleh trio Fatima di Ramadhan 2010. Bersamaan dengan itu Edcoustic merilis single Jalan Masih Panjang yang terdapat di album Kompilasi Muhasabah Cinta, produksi Forte Records.*