Hidayatullah.com–Sinergi Foundation akan meluluskan 20 terapis Program Pesantren Terapis Thibbun Nabawi Angkatan VI.
Kegiatan wisuda akan berlangsung pada Selasa (28/01/2014) bertempat di Gedung Wakaf 99 Jl. Sidomukti No.99H Sukaluyu Bandung, Jawa Barat. Selain para alumni, acara wisuda juga rencana dihadiri oleh Ketua Umum Asosiasi Bekam Indonesia (ABI) dokter Zaidul Akbar, Ketua ABI Cabang Jabar Saepudin al Hamiq, serta praktisi thibbun nabawi se-Jabar dan Jabodetabek.
Mengusung tema “Hijamah is My Style“, penanggung jawab program Pesantren Terapis, Topit Triadi Opick menjelaskan bahwa program ini bermaksud untuk memasyarakatkan hijamah sehingga menjadi pilihan masyarakat dalam menjalankan gaya hidup sehat.
“Sejak awal, program Pesantren Terapis bermaksud untuk mengenalkan dan memasyarakatkan pengobatan yang dijuluki ala Nabi ini ke khalayak luas. Harapan ke depannya, hijamah bukan hanya dianggap sebagai pengobatan alternatif, namun menjadi pilihan pertama untuk pengobatan serta gaya hidup sehat, sebagaimana anjuran Rasulullah SAW,” jelas Topit dalam rilis yang diterima hidayatullah.com, Senin (27/01/2014) sore.
Untuk mencapai harapan tersebut, langkah pertama dan utama adalah menghasilkan tenaga-tenaga terapis yang terampil dan profesional.
Sebelum diwisuda, para siswa terapis telah menjalani tahapan pendidikan dan pelatihan selama 40 hari dengan sistem asrama bersama para pakar wirausaha dan praktisi thibbun nabawi, melewati masa pengabdian di berbagai daerah di Jabar, mengikuti masa praktik di berbagai balai pengobatan thibbun nabawi, serta ujian tertulis dan makalah.
Setelah lulus, para siswa terapis akan mendapat lisensi untuk praktik.
“Alhamdulillah, lulusan program Pesantren Terapis selalu diapresiasi positif. Terbukti, berdasarkan laporan dan pantauan kami, para lulusan banyak dicari oleh berbagai pengobatan thibbun nabawi, tak hanya di Jabar, namun juga sampai ke berbagai provinsi lainnya,” kata Topit.*