Hidayatullah.com—Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pertengahan Februari 2014 guna membahas berbagai persoalan umat khususnya peluang dan tantangan dakwah.
Ketua Umum DDII, KH.Syuhada Bahri mengatakan, dengan mengusung slogan “Selamatkan Indonesia Dengan Dakwah” rakernas tersebut akan membahas tiga agenda utama.
“Kita akan rumuskan optimalisasi tiga hal yakni bidang organisasi dakwah, langkah dakwah dan dana dakwah,” ungkap Syuhada Bahri kepada hidayatullah.com saat ditemui di kantornya, Kamis (30/01/2014).
Lebih lanjut ia menjelaskan dalam bidang organisasi pihaknya akan mencanangkan Dewan Da’wah harus sudah terbentuk di seluruh kabupaten di seluruh Indonesia maksimal hingga 2020.
Menurutnya hingga saat ini sekira 90 persen kota/kabupaten di pulau Jawa sudah terbentuk Dewan Da’wah. Di mana selanjutnya yang akan menjadi prioritas pembentukan adalah di luar pulau Jawa.
Sementara untuk langkah kawah yang akan digarap adalah meningkatkan pendidikan bagi kader dakwah yang akan diterjunkan di lapangan.
Peningkatan program pendidikan bagi kader dakwah sendiri, menurutnya sudah dimulai dengan menyelenggarakan program dari tingkat akademi hingga jenjang S3.
Selain itu Dewan Da’wah juga akan menggunakan jalur non formal yang semacam training atau dauroh dai yang akan diselenggarakan di berbagai daerah.
Peningkatan pendidikan dai sendiri menurut Syuhada adalah hal yang penting meningat tantangan dakwah di lapangan yang kian komplek dengan permasalahan umat yang juga komplek seiring dengan arus globalisasi.
“Tantangan dakwah modern sebagai imbas dari arus globalisasi yang sulit kita bending,maka harus kita disiapkan juga dengan dai yang mempunyai kemampuan global,baik ilmu maupun ketrampilan lapangan yang akan menunjang keberhasilan dakwah,”terangnya.
Sementara itu menyinggung persoalan dana dakwah,pihaknya akan menggalakan program dana dakwah mandiri. Dewan Dakwan pada tahun ini akan melakukan program wakaf penanaman pohon karet seluas 100 Ha di daerah Kalimantan Timur yang telah digulirkan beberapa tahun lalu .
Selain itu pihaknya juga akan mengoptimalkan asep lembaga khususnya di kota-kota dalam bentuk menyewakan perkantoran dengan konsep syariah,baik fungsi maupun tata kelolanya.
Dengan adanya program dana dakwah mandiri tersebut pihaknya berharap untuk operasional tidak lagi mengandalkan sumber dana dari kotak infaq saja.
Selain itu dari program yang akan digulirkan tersebut diharap setiap provinsi mempunyai kabupaten binaan dakwah yang komprehensif.
Menurut rencana Rakernas Dewan Da’wah sendiri akan berlangsung pertengahan Februari ini dengan mengambil tempat di Jakarta. Rakernas diharapkan akan menjadi ajang silaturrahim para dai sekaligus memperteguh peran Dewan Da’wah sebagai lembaga yang konsen dan peduli pada dakwah.*