Hidayatullah.com–Wajah-wajah muda terlihat memenuhi Kantor Redaksi Kelompok Media Hidayatullah (KMH) Surabaya pada hari Sabtu (12/04/2014).
Sejumlah 22 peserta dari berbagai kalangan muda antusias mengikuti pelatihanMadrasah Jurnalistik yang diselenggarakan oleh KMH.
Pelatihan yang rencananya akan diadakan secara kontinyu tiap pekan pada hari Sabtu tersebut diselenggarakan atas keprihatinaan terhadap kondisi jurnalisme Islam di Indonesia yang dinilai terus mengalami kemerosotan.
“Mencari jurnalis itu sulit. Namun lebih sulit lagi mencari jurnalis bermental mujahid,” ucap Cholis selaku redaktur hidayatullah.com saat membawakan materi “Gurita Media Indonesia dan Pengaruhnya”.
Ia berharap pelatihan tersebut dapat melahirkan jurnalis-jurnalis Muslim bermental mujahid yang siap berkontribusi aktif dalam dunia jurnalisme yang siap berkhidmad pada umat di masa depan, terlebih lagi mayoritas dari peserta masih berstatus mahasiswa.
“Yang kita inginkan adalah terciptanya sebuah media Islam yang ketika dibaca umat Islam merasa bangga, dan ketika dibaca oleh musuh, mereka bergetar,” tegasnya.
Pertemuan pertama Madrasah Jurnalistik hari pertama kemarin diisi oleh tiga pemateri. Sebelumnya, materi urgensitas jurnalisme Islam dan motivasi untuk menulis di sampaikan Bambang Subagyo, Redaktur Majalah Suara Hidayatullah dan Penulis buku-buku laris Mohammad Fauzil Adhim.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam penyampaiannya, Bambang Subagyo dan Fauzil Adhim member motovasi pentingnya anak-anak muda Muslim terlibat pada dunia tulis-menulis, secara khusus ikut menjadi bagian penting menjadi mujahid media.
“Jika kalian ingin mengetahui banyak hal, rajinlah membaca. Jika ingin merubah dunia, maka menulislah,” demikian tutup Cholis sebelum mengakhiri pertemuan pertama Madrasah Jurnalistik.*/Sindunuraga R Putra