Hidayatullah.com–Indonesia berada di peringkat 72 dalam indeks kualitas manusia usia lanjut (manula) yang disusun yayasan sosial Age International, didasarkan pada ukuran kesejahteraan sosial dan ekonomi di kalangan warga berusia 60 tahun ke atas.
Indonesia dinilai rendah dalam bidang kesehatan, dan berada di bawah rata-rata negara-negara kawasan jika dilihat dari indikator tingkat harapan hidup.
Namun angkanya cukup tinggi untuk ‘lingkungan yang mendukung’ dan masuk dalam peringkat bagian atas untuk keterkaitan sosial, demikian diberitakan BBC, Rabu (1/10/2014)
Pertambahan manula di Indonesia sejalan dengan rata-rata pertambahan global dengan 21% warga dunia pada tahun 2050 berusia 60 tahun ke atas.
Indeks manusia yang dinamakan Indeks Global AgeWatch tersebut menempatkan Norwegia sebagai tempat paling baik bagi manula.
Diterbitkan pada hari Manula Internasional PBB, peringkat itu menempatkan Australia dan negara-negara Eropa barat di bagian atas dengan Afghanistan paling bawah.
Jumlah manula global pada tahun 2030 diperkirakan mencapai 1,4 miliar jiwa.
Pengukuran untuk peringat itu dilakukan atas keamanan pendapatan, kesehatan, kemampuan pribadi, dan apakah para manula itu hidup dalam ‘lingkungan yang mendukung’.
Beberapa negara Amerika Latin seperti Meksiko dan Peru berhasil meningkatkan indeksnya lewat komitmen untuk memberikan pensiun sosial kepada kaum manula yang miskin.
Meksiko, misalnya, berada di peringkat 30, sedangkan Peru di peringkat 42.*