Hidayatullah.com- Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) mengantongi informasi terkait orang-orang yang berada di belakang Paguyuban Masyarakat Pelestari Tradisi (Pametri) Jogja yang melakukan aksi ‘ruwatan politik” di depan rumah Dr Amien Rais di Jalan Pandensari, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta belum lama ini. Menurut AMM. Gerakan ini diduga dilakukan kelompok bukan Muslim.
“Info yang kami dapatkan, ada orang lain yang ada di belakang Agus Sunandar (Ketua Pametri). Karena itu sangat dimungkinkan ingin mencemarkan nama pak Amien sebagai tokoh Muslim,” demikian keterangan yang disampaikan Nu’man Iskandar, dari Pusat Studi Muhammadiyah kepada hidayatullah.com, Rabu (22/10/2014).
AMM menengarai gerakan ini bukan semata-mata gerakan iseng, namun gerakan politik yang by design (ada niat yang disengaja) di balik aksi ini. Khususnya ingin mencemarkan dan character assassination (usaha pembunuhan karakter) tokoh Muhammadiyah. Karena itu, ia sangat mendukung langkah yang dilakukan AMM. [Baca: Hina Amien, Angkatan Muda Muhammadiyah Laporkan Pametri Ke Polda DIY]
“Saya akan memberikan support langsung buat adik-adik di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) untuk melaporkan aksi ruwatan di depan rumah Pak Amein Rais. Support tidak hanya dalam bentuk ucapan tapi mengantar langsung ke Polda DIY,” lanjut pria yang juga dosen di Universitad Muhammadiyah Yogjakarta (UMY) ini.
“Acara ruwatan yang dilakukan Pametri itu sesungguhnya gerakan politik. Hanya saja bajunya kebudayaan,” kata Nu’man.
Nu’man yang mengaku dekat dengan Amien Rais dan putranya, Ahmad Hanafi Rais mengakui, sikap Amien dan putranya menanggapi aksi ini biasa-biasa saja. Gerakan pelaporan ke Polda dinilai inisiatif murni Pemuda Muhammadiyah.*