Hidayatullah.com– Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Bachtiar Nasir mengatakan Umar bin Khathab mampu menguasai dua per tiga dunia pada zamannya karena –dalam bahasa orang awam– memiliki tiga ‘jimat’.
“Umar bin Khathab berkata begini, “Saya tidak ingin lama-lama hidup di dunia ini kecuali untuk tiga hal,” ujar Bachtiar saat menyampaikan orasinya dalam gelaran Parade Tauhid Indonesia di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (16/08/2015).
Pertama, lanjut Bachtiar, Umar ingin merasakan nikmat dan manisnya berdakwah untuk mengajak manusia kepada dua kalimat syahadat. Kedua, Umar ingin repot-repot bangun malam sebab, dari situlah ia memperoleh energi. Ketiga, Umar ingin menjumpai dan selalu bersama-sama dengan saudara muslimin dan muslimat, serta mukminin dan mukminat.
“Karena tiga hal itulah Umar bin Khathab ingin hidup panjang di dunia ini, kalau tidak ia lebih memilih untuk mati saja,” ujar Bachtiar.
Selain itu, Jenderal Sudirman, kata Bachtiar, yang dipanggil oleh tentara Hizbullah (tentara Islam di zaman dulu,red) dengan sebutan kyai, hanya seorang guru SD, bahkan badannya kurus kering, dan kalau berjalan harus ditandu. Namun, sang jenderal besar itu, lanjutnya, dalam setiap pidatonya selalu menggelegar dari mulutnya kalimat ‘Allahu Akbar’.
“Suatu hari Jenderal Sudirman pernah ditanya, “Kyai kenapa anda tidak pernah masuk penjara, dan tidak pernah bisa dipenjara? Apa jimatnya? Dan kebetulan saat itu yang bertanya adalah pembawa kendi air wudhu jenderal Sudirman,” kata Bachtiar.
Jenderal Sudirman, lanjut Bachtiar, menjawab bahwa ada tiga jimat yang dimilikinya, pertama wudhunya tidak pernah putus (selalu dalam keadaan bersih dan suci karena wudhu), kedua, tidak telat menjalankan sholat lima waktu, dan ketiga selalu memikirkan rakyat.
“Kepada seluruh peserta mari tetap jaga wudhunya, jangan sampai telat sholat lima waktunya kecuali jika ada udzur syar’i, dan juga mari selalu kita pikirkan rakyat dan bangsa Indonesia,” pungkas Bachtiar.