Hidayatullah.com — Ada yang berbeda pada acara penutupan Sidang Tahunan MPR 2015, Jumat (14/8) lalu. Dalam doa KH Khairul Muna, pada kesempatan penutupan sidang tersebut sempat menyindir pejabat dan pemimpin. Video ini viral di internet.
KH Khairul Muna menyindir pejabat yang hadir dalam sidang MPR tersebut. Lantunan doa yang menyentuh dan menyentil pejabat negara dan pemangku amanah tersebut menyindir pejabat yang abai terhadap nasib rakyat.
“Di hari-hari ini kami menghadapi ujian yang berat. Dari mulai cuaca yang tak bersahabat, kekeringan dimana-mana, harga kebutuhan pokok yang melangit, ekonomi yang belum pulih, hingga penegakan hukum yang mencederai rasa keadilan rakyat”.
“Sungguh pun begitu, segelintir pejabat masih acuh tak acuh, tak peduli kesengsaraan rakyat, sehingga rakyat berang, jengkel, galau, karena mereka tak memberikan suri tauladan,” tutur Khairul dalam doanya.
Selain itu, Khairul juga menyindir para pejabat yang dinilai hanya memberikan janji palsu kepada rakyat.
“Bebaskan kami dari berita bohong, janji-janji palsu, dan harapan-harapan kosong, karena sesungguhnya tidaklah elok, mereka memanipulasi dan menipu rakyat yang menderita, sengsara dan hampir berputus asa.
“Sudah lama rakyat kami bersabar, meskipun mereka miskin harta, tapi kaya jiwa. Sehingga mampu memaafkan yang menyengsarakan mereka,” lanjut Khairul lagi.
Khairul juga menyebutkan semoga anugerah kekuatan lahir dan bathin untuk rakyat Indonesia untuk tabah dan tegar dalam menghadapi cobaan. Dan, berdoa agar rakyat Indonesioa diberikan ketabahan dan rasa optimisme bahwa cepat atau lambat Indonesia semakin jaya, adil, makmur, aman, dan sentosa.
“Bukalah hati pemimpin kami agar mereka selalu amanah dan bertanggungjawab atas segala tugas yang diembannnya. Bukakanlah selalu hati nurani pemimpin kami agar setiap hembusan tarikan nafas mereka hanya memikirkan dan memperjuangkan nasib rakyat yang sangat letih menghadapi kesulitan hidup kesehariannya,” imbuhnya.
Para pejabat yang hadir di gedung DPR tampak khusyuk seraya terdengar mengaminkan doa tersebut.
“Yaa Allah Yaa Ghofur, Tuhan yang maha memaafkan. Berikanlah kami pemimpin yang sejati yang satu kata dan perbuatan dan yang insyaf dan ingin bertaubat. Karena sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat. Anugerahkanlah pemimpin kami agar senantiasa memiliki kepekaan dan kesholehan sosial, kewarasan pikiran, dan kebeningan hati nurani. Jangan biarkan mereka tersesat melakukan korupsi, suatu perbuatan yang tercela yang hina dan bergelimang dengan KKN hingga mereka mabuk kepayang, ria, takabur dan pamer kuasa,” demikian doa dibacakan kyai jebolan Pondok Pesantren Al Munawir, Krapyak, Yogyakarta ini.
Presiden Jokowi terlihat mengangkat tangan cukup tinggi dan menundukkan kepala cukup dalam sambil memejamkan mata. Ia tampak menghayati betul pesan-pesan yang terkandung dalam doa yang dibacakan oleh pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Hisan, Meteseh, Magelang, tersebut.
Namun ada juga beberapa peserta sidang yang tampak celingak-celinguk tengok kanan kiri seraya mengumbar senyum. Ada juga yang terlihat menyorotkan mata seperti tidak percaya dengan doa yang sedang didengarkan.
VIDEO SELENGKAPNYA, KLIK >> [VIDEO] Pembaca Doa Sidang Tahunan MPR Sindir Pejabat Tak Amanah yang Sengsarakan Rakyat